Polres Sumbawa Sita 5 Mobil Berdokumen Palsu

oleh -74 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (15/12/2017)

Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sumbawa mengamankan sedikitkan 5 unit mobil yang diduga berdokumen palsu. Sebab platnya tidak sesuai dengan fisik kendaraan. Hal ini diakui Kasat Reskrim setempat, AKP Elyas Ericson SH SIK yang ditemui SAMAWAREA di ruang kerjanya, Jumat (15/12).

Mobil yang diamankan itu menggunakan plat palsu. Misalnya plat mobil pick up, ternyata plat aslinya bukan mobil tersebut melainkan mobil jenis lain. Ada juga mobil Brio berplat DK, ternyata setelah dicek plat aslinya B, sedangkan plat DK tersebut merupakan plat mobil berjenis Toyota Kijang Kapsul. Ada juga yang STNK nya palsu. Memang material STNK ini asli tapi isi redaksinya yang palsu. “Kasus ini pernah saya ungkap saat bertugas di Bima. Kami sempat curigai ada ‘orang dalam’ tapi ternyata pelakunya dari luar. Pembuat STNK itu kita tangkap dan kemungkinan sekarang sudah keluar dari penjara,” kata Ericson—akrab Kasat Reskrim disapa.

Baca Juga  Tokoh Masyarakat Himbau Agar Tetap Jaga Kondusifitas di Dompu

Penyelidikan saat ini, sebagian besar mobil yang diamankan hasil kredit macet. Kemungkinan mereka menggunakan plat palsu untuk mengelabui perusahaan leasing. Celakanya lagi mobil ini dijual. Mereka biasanya mencari orang yang memiliki uang pas-pasan. Misalnya harga mobil Rp 90 juta, sedangkan pembelinya memiliki uang Rp 60 juta. Mobil diserahkan tapi BPKB nya dijanjikan akan diberikan setelah pembeli itu melunasi sisanya. Sejauh ini belum ada tersangka. Semua pemilik (pembeli) mobil merupakan korban penipuan oknum yang sekarang dalam pencarian polisi. “Identitasnya sudah teridentifikasi, rata-rata mereka orang di luar Sumbawa, sekarang kami masih mengidentifikasi keberadaannya,” aku Ericson.

Di bagian lain, Ericson mengakui jika masih banyak mobil yang memiliki plat palsu beroperasi di Sumbawa. Saat ini anggotanya berada di lapangan untuk melakukan penyelidikan. Karenanya Ia menghimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan mobil harga murah tanpa disertai STNK dan BPKB. Banyak modus penipuan menjual mobil tapi BPKB diberikan kemudian. “Ini harus diwaspadai agar tidak ada lagi korban-korban lainnya,” pungkas Ericson. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *