Pelaksana Teknis Proyek Pasar Brangbara Mengundurkan Diri, Ada Apa ?

oleh -213 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (04/12/2017)

Proyek Pasar Brangbara bakal terganggu, bahkan terancam tidak selesai tepat waktu. Disinyalir terjadi kemelut di internal proyek senilai Rp 5,5 miliar lebih tersebut. Indikasinya semakin kuat dengan adanya pengunduran diri Pelaksana Teknis Proyek Pasar Brangbara, Sukmayadi dari PT Tiba Papua selaku rekanan proyek dimaksud. Padahal tinggal beberapa hari lagi kontrak proyek itu akan berakhir. Ini bisa berpengaruh serius terhadap kelangsungan pekerjaan. Pengunduran diri tersebut diketahui Senin (4/12) siang tadi ketika Sukmayadi mendatangi pihak Kejaksaan Negeri Sumbawa untuk menyerahkan lampiran surat pengunduran diri itu kepada Ketua TP4D Sumbawa, Erwin Indrapraja SH MH yang juga Kasi Intel Kejaksaan setempat. Ini dilakukan sebagai pemberitahuan kepada TP4D bahwa dia sudah tidak lagi menjadi bagian dari PT Tiba Papua khususnya untuk Proyek Pasar Brangbara. Sebab selama berlangsungnya pelaksanaan proyek itu, TP4D yang terjun ke lokasi selalu berhubungan dengan Sukmayadi selaku pihak yang mengetahui teknis pelaksanaan proyek Pasar Brangbara ini.

Dicegat SAMAWAREA, Iam—sapaan akrabnya, menyebutkan ada tiga alasan dia mengundurkan diri. Pertama, pekerjaan yang dilaksanakan sudah tidak mengikuti instruksinya lagi. Instruksi langsung dihandel dari Mataram. Kedua, tidak ada lagi komunikasi yang baik dalam internal perusahaan. Semua bentuk pekerjaan (Proyek Pasar Brangbara) tidak lagi dipercayakan kepadanya. “Saya selaku pelaksana teknis dan rekannya selaku pelaksana logistik sudah tidak dipercaya lagi,” aku Iam.

Baca Juga  Insya Allah, SAAT JAYA Menang di Utan

Ketiga, keterlambatan dana yang dikucurkan dari perusahaan berdampak pada metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Karena keterlambatan dana bisa berpengaruh pada penyelesaian pekerjaan sesuai schedule. Hal ini mengingat penyelesaian Proyek Pasar Brangbara tersebut memiliki waktu yang sangat singkat. “Saya mengajukan surat pengunduran diri ini pada 12 Nopember 2017 lalu,” katanya.

Jika proyek itu masih dipegangnya, lanjut Iam, ia optimis dapat menuntaskannya sesuai schedule. Sebab ada metode-metode tertentu yang bisa diterapkannya seperti yang sudah pernah dilaksanakan pada proyek yang hampir serupa dengan Pasar Brang Bara. “Kalau metode yang saya terapkan dijalankan dan instruksi yang saya sampaikan diikuti, insya Allah bisa selesai sesuai schedule. Tapi kalau dipegang orang lain saya tidak tahu, yang jelas saya pesimis,” ujarnya.

Ketua TP4D Kabupaten Sumbawa, Erwin Indrapraja SH MH didampingi Anak Agung Raka PD SH mengaku terkejut sekaligus menyesalkan pengunduran diri Sukmayadi. Sejauh pengawasan TP4D, ungkap Erwin, hasil pengerjaan proyek Pasar Brangbara selama dipegang Sukmayadi selaku pelaksana teknis, progressnya cukup bagus dan terbilang cepat melebihi schedule yang ditetapkan. “Profesional dan masih on the track,” kata Erwin.

Meski demikian, pihaknya tidak ikut campur masalah internal perusahaan, namun akan mengkajinya agar penguduran diri tersebut tidak menghambat atau berpengaruh terhadap pembangunan Pasar Brangbara. Tentunya pengganti Sukmayadi selaku pelaksana tekhnis harus lebih baik dan memiliki komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tepat mutu. Sebab dalam pembangunan suatu proyek konstruksi, yang paling penting adalah metode atau strategi, terlebih lagi proyek yang memiliki jangka waktu yang singkat. Karena lemahnya manajemen dalam memenej strategi akan mempengaruhi pembangunan.

Baca Juga  Pengedar Narkoba Asal Tarano Peroleh Shabu dari Lotim

Ditanya apakah pengunduran diri Sukmayadi ada indikasi yang tidak beres terhadap pengerjaan proyek Pasar Brangbara ? Erwin menyatakan akan dikaji. “Dalam waktu dekat kami akan panggil Kuasa Pengguna Anggara (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan rekanan serta pihak-pihak terkait lainnya untuk membicarakan persoalan ini dan memastikan pengunduran diri pelaksana teknis tidak berdampak buruk pada pembangunan,” tukasnya.

Seperti diberitakan, selama di bawah kendali Sukmayadi selaku Pelaksana Teknis, pelaksanaan proyek berjalan baik dan cepat. Hal itu terungkap pada hasil evaluasi lapangan yang dilakukan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah, dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Sumbawa, 20 November lalu. Persentase pengerjaan fisiknya lebih cepat dari jadwal, ada kelebihan 0,5 persen. Mengenai hasil pengerjaan saat itu, secara kasat mata TP4D cukup bagus, meski nantinya akan diuji ahli konstruksi. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *