Kian Menggiurkan, Berapa Gaji Anggota DPRD Sumbawa Sekarang ?

oleh -1473 Dilihat
PLT Sekwan DPRD Sumbawa, I Made Patrya AP

SUMBAWA BESAR, SR (22/11/2017)

Menjadi anggota DPRD sepertinya akan menjadi primadona. Selain bisa mengangkat harkat dan martabatnya serta status social di masyarakat, kini penghasilannya sangat menggiurkan. Sebab gaji seorang anggota DPRD khususnya di Kabupaten Sumbawa semakin gede. Jika sebelumnya hanya menerima lebih kurang Rp 10 juta, sekarang bisa mencapai sekitar Rp 30 juta lebih dalam sebulan. Hal ini setelah adanya penambahan tunjangan penghasilan yang diterima para wakil rakyat tersebut sejak Oktober 2017 kemarin.

Plt Sekretaris DPRD Sumbawa, I Made Patrya AP yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/11), mengakui adanya perubahan atau penambahan penghasilan anggota DPRD Sumbawa. Penambahan tersebut sudah diterima sejak Oktober 2017 kemarin. Ada empat item tunjangan yang diterima oleh masing-masing pimpinan dan anggota DPRD. Yaitu Tunjangan Reses, Tunjangan Transportasi, Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) dan Tunjangan Perumahan.

Untuk Tunjangan Reses ungkap Made—sapaan akrab mantan Kasat Pol PP ini, dari sebelumnya tidak ada kini semua anggota DPRD masing-masing menerima Rp 10,5 juta. Tunjangan ini diterima setiap digelarnya reses. Jika setahun 3 kali digelar reses, masing-masing anggota menerima Rp 31,5 juta. Hal yang sama untuk Tunjangan Transportasi dari sebelumnya tidak ada kini menerima Rp 10,5 juta per bulan. Tunjangan tersebut diterima semua anggota kecuali pimpinan DPRD. Ini menyusul adanya penarikan kendaraan dinas yang selama ini digunakan setiap anggota DPRD dalam mendukung kinerjanya.

Baca Juga  Jeff: Jangan Lagi Ada Partai yang Diobok-obok Pemerintah

Selanjutnya penambahan pada Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) menjadi Rp 10,5 juta per bulan. Sebelumnya untuk TKI ini, Ketua DPRD hanya menerima Rp 2,1 juta, Wakil Ketua Rp 1.680.000 dan Anggota Rp 1.575.000. Artinya tunjangan ini mengalami kenaikan beberapa kali lipat. Selain tiga tunjangan itu, Anggota DPRD masih mendapat tambahan Tunjangan Perumahan. Untuk Ketua DPRD dari Rp 8.835.000 bertambah menjadi Rp 9,4 juta, Wakil Ketua dari 7.844.000 menjadi 8.350.000 dan anggota dari 7.066.000 naik menjadi Rp 7,5 juta.

Beragam Harapan Rakyat

Adanya kenaikan penghasilan para wakil rakyat tersebut memunculkan beragam harapan dari masyarakat. Sebagai representasi rakyat dan mempunyai fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, keberadaan anggota DPRD dituntut dapat menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Menjaga kehormatan lembaga dan diri sendiri. Tentunya dalam menjalankan fungsi-fungsi kedewanan yang diberikan undang-undang dapat memenuhi ekspektasi masyarakat. Sejauh ini pengalaman menunjukan adanya kritik dan kekecewaan dari sebagian masyarakat terhadap prilaku anggota dewan yang tidak mengemban amanat dengan selurus-lurusnya secara moral maupun etika politik. Misalnya adanya ‘perselingkuhan politik’ antara legislatif dan eksekutif sehingga melahirkan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, masih adanya prilaku korup, sering menghambur-hamburkan uang untuk perjalanan dinas dengan alasan studi banding, sering bolos meninggalkan persidangan dan berbagai masalah yang kerap mendapat sorotan masyarakat. Fungsi pengawasan yang diamanatkan harus mampu mendorong DPRD untuk melakukan kontrol yang efektif terhadap jalannya pemerintahan. “Fungsi pengawasan jangan dijadikan alat tawar atau bargaining untuk mengkondisikan eksekutif melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap aturan-aturan yang berlaku. Melakukan “pemerasan” dalam pembuatan anggaran agar eksekutif mau memanjakan anggota DPRD dibanding memperjuangkan politik anggaran yang berpihak kepada rakyat,” ujar seorang pemerhati yang enggan disebutkan identitasnya.

Baca Juga  Alokasi Anggaran Pemilu Cukup Besar, Fraksi Nasdem Minta KPU dan Bawaslu Imbangi dengan Kinerja

Intinya dengan tunjangan yang bertambah, kinerja semakin meningkat dan optimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Bukan dengan adanya tambahan tunjangan lalu ingin tambah istri alias poligami,” timpal salah seorang warga. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *