Pekan Budaya Pelajar Diikuti 21 Kecamatan, Batu Lanteh Absen

oleh -82 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (31/10/2017)

Sebanyak 21 kecamatan siap mengikuti Pekan Budaya Pelajar (PBP) tingkat Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan dipusatkan di Lapangan Pahlawan dan Istana Dalam Loka ini, digelar 6—11 November mendatang.

Kadis Dikbud Sumbawa melalui Kabid Kebudayaan, H Hasanuddin S.Pd, Selasa (31/10) memastikan 21 kecamatan akan mengikuti event itu, sedangkan tiga kecamatan lainnya hingga kini belum ada konfirmasi. Ketiga kecamatan ini adalah Ropang, Lantung dan Batu Lanteh.

Dan tiga kecamatan ini, Batu Lanteh yang sudah menyatakan tidak hadir. Alasannya selain tidak mampu memberikan materi lomba kepada pelajar di sana, juga masalah ketersediaan anggaran. “Kami sayangkan ada kecamatan yang tidak ikut karena event ini menyangkut pengembangan diri siswa baik dari aspek kognitif, psikomotor dan afektif.

Baca Juga  UTS dan Universitas Darma Persada Jakarta Teken MoU

Mengenai lomba Haji Ace—sapaan akrabnya, menyebutkan ada 9 mata lomba yang dipertandingkan. Namun dari 21 kecamatan yang memastikan hadir, hanya ada 3 kecamatan yang mengikuti materi lomba secara penuh, yakni Kecamatan Lape, Moyo Hilir dan Lunyuk.

Ini terjadi karena kurangnya koordinasi yang dilakukan oleh KUPT di masing-masing kecamatan sejak persiapan dilakukan, maupun oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS). “Sebagian besar mereka mengajukan alasan klasik tidak ada sumber pembiayaan di sekolah untuk mengikuti PBP dan lomba literasi budaya lokal,” terangnya.

Koordinasi paling baik ditunjukkan oleh KUPT Lape, Moyo Hilir dan Lunyuk. Kecamatan Lape, justru menjadi satu-satunya kecamatan yang mengadakan seleksi tingkat kecamatan agar nantinya memiliki tim terbaik yang ikut serta di PBP tingkat kabupaten. Untuk diketahui, sekitar 300 pelajar SD, SMP dan SMA yang ambil bagian dalam kegiatan PBP ini. Selain sebagai upaya melestarikan kebudayaan daerah Sumbawa dan memasyarakatkan kembali melalui jalur pendidikan seni dan budaya sebagai jati diri, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi ruang bagi pengembangan bakat dan minat pelajar di Bumi Sabalong Samalewa. Selain itu upaya penggalian seni dan budaya serta sejarah. (JEN/SR)

 

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *