Launching GSP, KPU Sumbawa Gelar Gerak Jalan Pemilihan Serentak 2018

oleh -216 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (29/10/2017)

Pemilihan Serentak 2018 tinggal sebentar lagi. Menjadi kewajiban semua pihak untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memberikan hak pilihnya pada pesta demokrasi yang akan memilih pemimpin bangsa dan daerah ini. Banyak cara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa. Salah satunya melaunching Gerakan Sadar Pemilu (GSP) yang diwujudkan dengan Gerak Jalan Pemilihan Serentak 2018, Minggu (29/10).

Kegiatan yang dilepas Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah didampingi Kapolres AKBP Yusuf Sutejo SIK MT dan Dandim 1607 Letkol ARM Sumanto S.Sos, Ketua KPU Syukri Rahmat, Sekretaris KPU Lahmuddin SE dan sejumlah komisioner, diikuti ratusan pengurus dan simpatisan partai politik serta para pejabat, akademisi dan masyarakat umum.

Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat S.Ag dalam sambutannya mengatakan, Gerak Jalan Sadar Pemilihan 2018 ini digelar bukan sekedar agenda sesaat dan seremonial. Ini merupakan pijakan awal untuk membangun gerakan sadar pemilu secara berkelanjutan. Pihaknya menginginkan semua elemen bangsa bersinergi, berkolaborasi dan bergerak bersama untuk menyadarkan publik bahwa pemilu atau pemilihan sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah sesuatu yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tugas bersama yakni menyadarkan publik bahwa pemilihan yang ada di bilik suara selama lima menit akan sangat mempengaruhi kebijakan-kebijakan politik di daerah tersebut untuk lima tahun kedepan. Pemberian suara adalah suatu yang sakral dan fundamental. Dalam negara demokrasi, suara yang dituangkan  dalam bentuk coblosan di surat suara merupakan bentuk perpindahan kekuasaan dari pemilih sebagai pemegang kedaulatan atas negara atau daerah kepada peserta pemilian yang akan bertanggung jawab untuk mengurus dan melayani rakyat dengan sebaik-baiknya. “Jangan pernah nodai suaramu, jangan pernah nodai suara kita dengan urusan yang remeh dan tak ternilai. Sudah saatnya pemilih untuk menggunakan hak pilih dengan penuh tanggungjawab,” himbaunya.

Baca Juga  Stunting Tinggal 11.87%, Sumbawa Masifkan Gerakan Pencegahan

Untuk diketahui, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2018 yang secara langsung merupakan perwujudan demokrasi di tingkat lokal. Ruang kontestasi dan partisipasi politik dibuka seluas-luasnya dengan harapan agar terpilihnya pemimpin daerah yang memiliki kompetensi kapibilitas, integritas dan aksesibilitas. Era otonomi daerah membutuhkan pemimpin yang tidak saja memiliki kreatifitas dan inovasi dalam membangun daerah, tetapi juga mendapatkan kepercayaan dan dukungan rakyat.

Dijelaskannya, pemilihan serentak 2018 merupakan pemilihan serentak gelombang ketiga setelah dimulainya pemilihan serentak pada tahun 2015. Dimana di tahun 2018 terdapat 171 daerah yang akan melakukan pemilihan serentak. Terdiri dari 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Karena penyelenggaraan pemilihan serentak 2018 berurusan dengan pemilu serentak 2019 yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tak dapat dipungkiri bahwa suhu politik akan jauh lebih hangat dibanding pemilihan serentak pada tahun 2015 dan 2017. Sehingga penyelenggara pemilu di semua tingkatan harus mengelola setiap tahapan secara profesional dan berintegritas. Memberikan pelayanan yang adil dan setara kepada semua kontestansi pemilihan.

Baca Juga  Pembebasan Lahan Bendungan Kerekeh Tahun 2020

Di samping melayani peserta pemilihan, tugas penting dan yang paling fundamental dari penyelenggara pemilu, (KPU sampai jajaran tingkat bawah) adalah melayani pemilih agar dapat menggunakan hak konstitusionalnya secara rasional, cerdas, mandiri dan penuh tanggung jawab. Kemudian memastikan pemilih yang sudah memiliki kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTPE) tercatat dalam daftar pemilu sementara dan mendaftar pemilih tetap. “Kami senantiasa berkooordinasi dengan Disdukcapil dalam rangka mendorong seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa, konstituen partai politik agar dipastikan seluruhnya terdaftar dan memiliki EKTP sebagai syarat utama kita daftarkan sebagai pemilih dan bisa menggunakan hak pilih,” tandasnya.

Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah saat membuka kegiatan itu mengapresi upaya KPU mensosialisasi Gerakan Pemilu Serentak 2018 mendatang yang dinilai sangat penting. Ia berharap melalui gerakan ini, partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Di bagian lain Wabup mengingatkan agar KTP Elektronik tidak menjadi kendala masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Untuk itu diminta kepada Disdukcapil agar persoalan E-KTP ini menjadi perhatian serius. Dukcapil perlu melakukan inovasi untuk menjaring masyarakat dapat dengan mudah menerima pelayanan dalam pengurusan E-KTP. “Jangan karena alasan kecil karena ketidaksiapan kita malah berakibat kepada kualitas Pemilu Serentak yang akan kita laksanakan. Masih ada waktu 8 bulan persiapan kita. Saya minta Disdukcapil dan KPU selalu berkoordinasi sehingga Pemilu yang dilaksanakan nanti lebih berkualitas dari pemilu sebelumnya,” pungkasnya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *