GOW KSB Inisiasi Gotong Royong di Pantai Kertasari

oleh -97 Dilihat

SUMBAWA BARAT, SR (29/10/2017)

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar gotong royong membersihkan Pantai Kertasari. Bhakti social ini dilaksanakan bekerjasama dengan Forum Silaturrahmi Istri Wakil Rakyat (Foswara) KSB, PKK, Bhayangkari, kepolisian, TNI, Pol PP Pemerintah Desa Kertasari, dan English Club Kertasari, Sabtu (28/10).

Sekda KSB, H. Abdul Aziz SH MH saat membuka kegiatan itu menilai gerakan ini merupakan contoh yang baik bagi masyarakat. Pantai Kertasari yang terkenal sangat indah, pesonanya akan hilang jika masyarakat tidak mampu menjaga kebersihannya. Berangkat dari itu GOW KSB menginisiasi gotong royong tersebut agar salah satu obyek wisata unggulan itu dapat lestari dan terjaga. Hal ini sejalan dengan geliat Pemda KSB dalam memajukan pariwisata dengan mengembangkan Pantai Kertasari sebagai destinasi wisata. Untuk menjaga sepadan Pantai Kertasari, pemerintah telah membuat jalan baru yang menghubungkan Desa Kertasari dengan Desa Tua Nanga. “Dulunya  menggunakan sepandan pantai, sekarang sudah dibuat jalan baru agar para wisatawan tidak terganggu oleh lalulintas pengendara lainnya,” kata Sekda.

Baca Juga  Reses Perdana, Yamin Abe Penuhi Aspirasi Warga Karang Bage

Dalam pengembangan pariwisata ungkap Sekda, dibutuhkan waktu yang lama dan keseriusan semua pihak. Ia mencontohkan Pantai Senggigi Lombok Barat pada Tahun 1984 biasa-biasa saja. Bahkan jauh lebih baik Pantai Kertasari. Namun karena ada keseriusan pemerintah dan kemauan masyarakat yang kuat untuk mendukung pariwisata, menarik minta investor berinvestasi. “Sekarang kita lihat Senggigi itu seperti apa, ribuan wisatawan dari mancanegara datang menikmati indahnya Pantai Senggigi. Jadi mari kita bersama-sama memelihara pantai kita ini supaya keindahannya selalu terjaga,” ajaknya.

Sementara Ketua GOW KSB, Ny Neni Fud Syaifuddin mengatakan bahwa kegiatan itu sebagai wujud bhakti GOW kepada masyarakat. Kebersihan adalah sebagian dari iman, karena itu harus tetap terjaga. Seperti yang dilakukan di Pantai Kertasari, selain menjaga kebersihan juga mendukung pengembangan pariwisata di KSB. “Plastik ini sangat sulit diurai bahkan sampai ratusan tahun baru hancur. Jika dibiarkan sampah plastik di pantai tentu akan mengotori dan mengganggu biota hidup lainnya yang ada di perairan sekitar pantai,” katanya seraya menambahkan bahwa GOW dalam kesempatan yang sama membagikan tong sampah untuk para pedagang dan pelaku usaha di sekitar Pantai Kertasari. (HEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *