Pengadaan Barang dan Jasa di Sumbawa Sedang ‘Sakit’

oleh -89 Dilihat
H. Asaat Abdullah ST, Ketua DPC Nasdem Sumbawa

SUMBAWA BESAR, SR (10/10/2017)

Ketua Partai Nasdem Kabupaten Sumbawa, H. Asaat Abdullah ST menilai pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Sumbawa sedang ‘sakit’. Penilaian tersebut disampaikan pakar jasa konstruksi ini karena banyaknya persoalan terhadap program pembangunan di daerah ini mulai dari pra, saat hingga pasca pelaksanaan.

Kepada SAMAWAREA, Selasa (10/10), Haji Saat—sapaan akrabnya, menyebutkan indikasi sakit yang dimaksud itu. Di antaranya kerap gagalnya tender proyek yang dilaksanakan LPBJP. Kemudian sudah banyak jalan yang rusak meski dikerjakan belum berumur satu tahun seperti ruas jalan wilayah Sumbawa bagian selatan. Pelaksanaannya sangat amburadul. Belum lagi pengerjaan Pasar Langam meski ia belum pernah melihat progress fisiknya, namun dari pemberitaan di media massa proyek itu terindikasi bermasalah. “Ada juga proyek fisik lainnya yang juga terindikasi bermasalah,” ungkap mantan Kadis PU Sumbawa ini.

Persoalan lainnya, lanjut Haji Saat, adalah penempatan pejabat di dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum. Ia mencontohkan jabatan Kepala Seksi Pemeliharaan dipercayakan kepada orang yang berlatar pendidikan Sarjana Ekonomi (SE) bukan teknik. Demikian di kepala seksi lainnya. Padahal jabatan ini sangat vital dan bersifat tekhnis yang harus dijabat oleh orang yang ahli di bidang tersebut. “Baru kali ini terjadi dan terlihat lucu. Jika sudah begini tinggal kita menunggu kehancuran,” tukasnya.

Baca Juga  Mantan Bendahara BPMPD KSB Dihukum 4 Tahun Penjara

Agar ‘sakit’ ini tidak bertambah parah kata Haji Saat, perlu diobati dan dicarikan dokternya untuk penyembuhan. Dokter itu menurutnya adalah Tim TP4D (Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah) Kabupaten Sumbawa. Karena itu Haji Saat menyarankan TP4D tidak hanya menguasai aturan dari sisi hukumnya, tapi juga harus banyak membaca regulasi dan aturan mengenai jasa konstruksi agar mendapat lebih banyak pengetahuan tentang tekhnis. Pihaknya siap berdiskusi dan memback-up TP4D dari sisi tekhnik jasa konstruksi dan lainnya. “Kami memiliki tim analisa dan pengkajian yang merupakan kumpulan pakar-pakar konstruksi, jalan, jembatan dan tekhnis lainnya yang siap membantu TP4D,” cetusnya.

Haji Saat yang sempat menjadi Calon Bupati Sumbawa ini juga menyarankan Wakil Bupati rajin turun ke lapangan untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan proyek, sebagaimana yang pernah dilakukan bupati dan wakil bupati saat pemerintahan JM—Arasy. Dengan turunnya top leader ini suasananya menjadi beda dan bisa memunculkan motivasi bagi pelaksana proyek, pengawas, dan lainnya untuk melaksanakan tugas sesuai fungsinya masing-masing sehingga pekerjaannya dapat selesai secara tepat waktu dan tepat mutu. “Dengan melihat kondisi dan kenyataan saat ini, Bupati atau Wabup harus turun tangan. Semua ini perlu mendapat perhatian serius demi tercapainya visi Sumbawa hebat dan bermartabat,” pungkasnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *