SUMBAWA BESAR, SR (09/10/2017)
BPD, kepala dusun (Kadus), ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat Desa Sukamulia, Kecamatan Labangka, kembali menggedor kantor camat setempat, Senin (9/10). Mereka menilai penanganan terhadap Kades Sukamulia, Ashar yang diduga menyelewengkan dana desa dan dana aspirasi senilai total ratusan juta rupiah ini, sangat lambat. Sebab sejauh ini Tim Pemeriksaan Khusus (Riksus) dari Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbawa belum turun melakukan investigasi.
Kehadiran massa ini diterima Camat Labangka Budisantoso S.Sos didampingi Kasi Trantibnya Khairuddin SAP. Di hadapan massa, Camat Budi menyatakan memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Ia mengakui jika Tim Inspektorat turun ke lapangan Senin (9/10) hari ini. Namun ditunda mengingat Inspektur Inspektorat yang sedianya ikut turun langsung sedang berada di Mataram dan akan pulang Rabu lusa. Karenanya Camat meminta masyarakat tetap menjaga kondusifitas, dan mengajak untuk bersama-sama mengawal persoalan ini.
Sementara Munakib—tokoh masyarakat Sukamulia mengaku kewalahan menahan emosi masyarakat yang marah terhadap perbuatan kadesnya. Ia berharap camat dapat memenuhi janjinya agar masyarakat menunggu terlalu hasil kerja tim inspektorat yang akan melakukan riksus. “Jangan anggap remeh masalah ini. Masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan kadesnya dan harus segera dicopot,” timpal Agus Salim. (BUR/SR)
