Poltekpar Lombok Resmi Dibangun, TGB: Harus Cerminkan Nilai-Nilai Khas NTB

oleh -110 Dilihat

LOMBOK TENGAH, SR (03/10/2017)

Keberadaan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok diharapkan akan menjadi salah satu pintu masuk dari kemajuan pesat industri pariwisata NTB. Selain itu, dalam seluruh proses perencanaan pembangunan Poltekpar tersebut harus mencerminkan kekhasan nilai-nilai agama dan budaya yang dimiliki masyarakat NTB. Termasuk kualitas pembangunan Poltekpar harus betul-betul diutamakan. Mulai dari kualitas bangunannya sampai dengan proses pendidikan di dalamnya dipastikan berjalan baik dan menjadikannya sebagai tempat pendidikan terbaik di NTB. Demikian diungkapkan Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Poltekpar Negeri Lombok di Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (2/9). Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kementri Pariwisata RI Prof. Ahmansyah, Forkompinda Kabupaten Lombok Tengah, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh elemen Poltekpar Negeri Lombok Tengah.

Dalam arahannya Gubernur meminta seluruh elemen yang ada di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) untuk membangun lembaga pendidikan tersebut sebagai sekolah berstandar Global atau internasional, dengan kualitas nomor satu. Mahasiswa yang menimba ilmu di Poltekpar ini, lanjut TGB diharapkan akan menjadi tulang punggung bagi pembangunan pariwisata di NTB dan Indonesia pada masa mendatang.

Baca Juga  Husni-Mo Beberkan Berbagai Capaian

Di hadapan ribuan peserta yang hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Poltekpar tersebut Gubernur mengatakan, semangat membangun Nusa Tenggara Barat tidak boleh putus, harus tetap meningkat, begitu juga dengan Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB, semua harus memiliki gerak yang sama dalam memberikan yang terbaik dan menyukseskan cita-cita bersama. “Politeknik Pariwisata Negeri Lombok yang ada saat ini adalah merupakan wujud dari perjuangan, satu dari contoh tambahan yang selama ini telah dilalui bersama dalam ikhtiar membangun NTB, bahwa membangun daerah itu perlu kebersamaan perlu kelapangan dada, perlu kebesaran hati, mendahulukan kepentingan jangka panjang dan jangka menengah dari jangka pendek, perlu mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan orang perorangan,” katanya.

Gubernur menegaskan selama ini banyak yang sudah dilakukan bersama dan Poltekpar Negeri ini merupakan contohnya. Untuk itu, lanjut TGB perlu membangun kebersamaan serta menyisihkan kepentingan-kepentingan jangka pendek dan beralih ke kepentingan jangka panjang. Yakni meletakkan kepentingan anak cucu ke depan dengan mengimajinasikan dalam pikiran tentang wajah NTB sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang. “Jangan hanya kita berkutat melihat NTB sekarang saja, jangan kita berfikir sebatas hari ini dan esok saja. Tapi coba kita bayangkan dan imajinasikan bagaimana wajah NTB kedepan menjadi wajah yang terbaik, kita buat cita-cita yang paling tinggi,” ungkap Gubernur yang sekaligus ulama kharismatik tersebut.

Baca Juga  Beragam Karya Digelar, FIKOM Idea Exhibition Gemparkan Taman Mangga

Lebih lanjut TGB mengatakan, sekian tahun lalu semua berfikir hampir mustahil membangun Poltekpar NTB di sini. Pada hari ini semua menjadi saksi dari pembangunannya. Semua dinamika yang telah terjadi, menurutnya merupakan bagian dari proses. Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa karena itu adalah bahan kolektif untuk kedepan. “Siapapun pemimpinnya dan apa yang telah kita dapat dari ihktiar-ikhtiar itu, kita himpun menjadi satu kekayaan khazanah. Sedangkan kekurangan kolektif kita mari kita tata dan perbaiki bersama,” ujarnya.

Gubernur mengajak, orang NTB, Lombok dan Sumbawa harus komit membangun daerahnya. Wujud dari kesyukuran besar atas pembangunan Poltekpar Negeri Lombok ini, adalah dengan menjaganya. Karena cukup banyak daerah-daerah lain di Indonesia ini yang menginginkan pembangunan Poltekpar. (JER/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *