Modus: Jemput Anak dan Nagih Hutang
SUMBAWA BESAR, SR (01/08/2017)
Masyarakat Sumbawa kudu waspada. Pasalnya seorang wanita berinisial RHN—warga Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwis, bergentayangan untuk menambah korbannya. Wanita ini dikenal sebagai spesialis penggelapan sepeda motor. Sudah banyak yang menjadi korbannya. Sebagian besar hasil penggelapannya digadai di wilayah Kampung Mande Kelurahan Bugis. Kini RHN kembali menggelapkan dua sepeda motor. Modusnya hampir sama, jika tidak beralasan menjemput anaknya, RHN berdalih meminjam motor untuk menagih hutang.
Salah seorang korbannya adalah Baharuddin (43). Warga yang tinggal di Karang Bage Kelurahan Bugis ini terpaksa berhenti mengojek karena sudah tiga minggu sepeda motor Revo miliknya belum dikembalikan RHN. Belakangan diketahui kendaraan itu digadai RHN di Kampung Mande. Bermula ketika RHN mencari ojek untuk disewa selama dua hari dengan bayaran Rp 75 ribu sehari. Kebetulan ada korban sedang mengojek dan ditawari RHN. Bahar tidak curiga karena yang meminjam ini seorang wanita, apalagi alasannya untuk menagih hutang. Setelah sepakat dan menyerahkan uang Rp 300 ribu kepada Bahar. Namun RHN meminta STNK, agar tidak ditilang polisi ketika ada razia di jalan. Dua hari berlalu, RHN tidak nongol. Bahar mulai resah, akhirnya mencari keberadaan RHN di Desa Kerekeh Unter Iwis. Menurut tetangganya, sudah beberapa hari ini RHN bersama suami dan anaknya tidak pulang. Apalagi tempat tinggalnya sudah kosong termasuk barang-barang di dalamnya. Empat hari kemudian, Bahar secara tak sengaja melihat motornya digunakan orang lain berinisial HRM warga Kampung Mande. Ketika Bahar hendak mengambil motornya, HRM menolak dan nyaris terjadi keributan. Akhirnya Bahar lapor polisi. Namun setelah hampir tiga minggu berselang belum ada tanda-tanda polisi mengamankan sepeda motor itu. Sepertinya polisi sangat berat dan susah mengambil motor penggelapan di Kampung Mande. Entah apa alasannya.
Belum tertangkapnya RHN, polisi kembali menerima laporan penggelapan sepeda motor dari Ardy Setiawan (31) buruh harian lepas yang tinggal di Jalan Mawar Kelurahan Bugis. Lagi-lagi pelakunya RHN. Pagi itu 10 Agustus lalu, RHN sengaja datang ke rumah korban untuk meminjam sepeda motor dengan alasan menjemput anaknya. Setelah itu RHN balik ke rumah korban pukul 19.30 Wita untuk mengambil STNK. Alasannya takut ada razia polisi. Hingga kini sepeda motor korban belum dikembalikan. Korban mendapat informasi sepeda motornya telah digadai RHN. Korban resmi lapor polisi, Kamis (31/8) kemarin dengan nomor laporan LP/637/VIII/2017/SPKT Polres Sumbawa. Sumber di Polres Sumbawa menyebutkan jika sudah banyak kasus penggelapan yang dilakukan RHN, termasuk pernah terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor. (JEN/SR)
