Ini Harapan Ketua PMI Sumbawa untuk Kepala UTD yang Baru

oleh -126 Dilihat
Prosesi Pelantikan Pejabat Baru UTD PMI Kabupaten Sumbawa periode 2017--2022, dr. Hj. Musyayyadah M.Kes SPPK oleh Ketua PMI Sumbawa, Drs. H. Rasyidi yang dihadiri pejabat UTD lama, dr. Hj. Nieta Ariyani

SUMBAWA BESAR, SR (01/09/2017)

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumbawa, Drs. H. Rasyidi menyampaikan ucapan selamat kepada dr. Hj. Musayyadah M.Kes S.PPK sebagai pejabat baru Kepala UTD PMI Sumbawa. Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada dr. Hj. Nieta Ariyani selaku pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya dalam memajukan UTD selama ini.

Dilantiknya dr. Ida—sapaan Musayyadah, Ia berharap kemampuan profesional sebagai seorang dokter spesialis jauh lebih baik daripada dokter umum dalam segala sisi yang terkait dengan penanganan UTD PMI. Haji Rasyidi—sapaan akrab ketua PMI yang juga Sekda Sumbawa ini juga berharap dr. Ida mampu menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait, mengingat kondisi UTD yang sangat terbatas dan masih membutuhkan peralatan maupun fasilitas tekhnis yang digunakan dalam operasional. Dengan kerjasama ini diharapkan kemampuan UTD yang sangat terbatas ini bisa disiasati dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kerjasama ini bisa dengan bagi hasil. Pihak ketiga menyiapkan alat dan uang, UTD mengelolanya untuk kebutuhan darah bagi masyarakat kita,” ujarnya.

Baca Juga  Pilkada Sumbawa: Begini Tipe Pemimpin yang Mampu Merubah Mindset Birokrasi?

Ke depan, UTD PMI harus memiliki fasilitas memadai secara mandiri. Ini akan terus diupayakan. Selama ini UTD PMI yang merupakan organisasi semi pemerintah, diback-up oleh pemerintah. Pasalnya organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan yang pengurusnya tidak memiliki gaji, melainkan hanya sukarela dan beribadah membantu masyarakat. Seperti tahun lalu, pemerintah membantu pengadaan mobil ambulance dan belum lama ini Dikes mengalokasikan dana Rp 200 juta untuk pembangunan gedung PMI dan UTD, meski dana itu hanya mampu membangun pondasi dan tiang dari biaya gedung Rp 1 miliar lebih. Meski demikian Pemda tidak sepenuhnya dapat membantu UTD dan PMI karena masih banyak kebutuhan public lainnya yang harus diselesaikan. Karenanya untuk pengadaan peralatan strategis di UTD akan diupayakan secara bertahap, bukan hanya berharap dukungan pemerintah tapi juga dilakukan secara mandiri. Selama beberapa tahun ini, PMI dan UTD telah menyisihkan uang untuk pengadaan mobil operasional donor darah. Pada tahun ini mobil itu dipastikan sudah ada dan penyerahannya akan dilakukan pada malam Inagurasi HUT PMI, September ini. “Memang dari hasil kumpulan ini ada kekurangan sekitar 100 juta. Tadi saya kumpulkan semua pengurus agar kekurangan dana itu dapat ditalangi bersama-sama dengan cara urunan, meski nantinya uang mereka akan diganti,” kata Haji Rasyidi.

Baca Juga  Meriahkan HUT RI ke-78, Johan Rosihan Dukung Lomba Baca Teks Proklamasi

Disebutkannya, mobil operasional tersebut memiliki spesifikasi yang sangat lengkap. Mobil ini dilengkapi semua peralatan untuk pelayanan donor darah. Dengan keberadaan mobil ini akan membangkitkan semangat petugas UTD dalam bekerja. “Semoga pejabat baru kepala UTD bersama jajarannya mampu berinovasi sehingga segala keterbatasan dan kekurangan yang ada dapat disiasati dan diatasi,” demikian Haji Rasyidi. (JEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *