Haji Rasyidi: Kami Ingin Kepala UTD Punya Banyak Waktu

oleh -140 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (17/08/2017)

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Rasyidi Mukhtar berharap Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sumbawa ke depan benar-benar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tentunya kepala UTD yang memiliki kompetensi, professional dan memahami tugas pokoknya. Yang paling penting memiliki waktu untuk tetap berada di kantor (UTD) sehingga staf dan karyawan UTD merasa yakin dan termotivasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berharap minimal 2 jam sehari, kepala UTD berada di kantor,” harapnya.

Saat ini UTD PMI mencari pimpinan baru karena sejak 10 Agustus lalu, masa jabatan dr. Hj. Nieta Aryani sebagai kepala UTD periode 2012—2017, berakhir . Pihaknya ungkap Haji Rasyidi yang juga Sekda Sumbawa ini, telah mengumumkan seleksi terbuka untuk jabatan kepala UTD ini. Artinya, siapapun asalkan dokter mendapat kesempatan untuk mengajukan lamaran sejak 16 sampai 19 Agustus. “Untuk sementara kepala UPT dijabat pelaksana tugas (Plt) hingga adanya kepala UTD yang definitive,” ungkap Haji Rasyidi.

Untuk diketahui ada beberapa persyaratan menjadi calon Kepala UTD PMI Sumbawa. Adalah WNI, sehat jasmani dan rohani, pendidikan minimal Dokter Umum dan berpengalaman di bidang pelayanan kesehatan. Selain itu berumur maksimal 65 tahun, berdomisili di Kabupaten Sumbawa, serta siap menandatangani pakta integritas. Selain itu surat lamaran dilampirkan CV (Curiculum Vitae), Surat Keterangan Sehat, Fotocopy Ijazah S1 (Strata Satu) / Spesialis, fotocopy transkrip nilai, fotocopy KTP dan kartu keluarga (KK).

Bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi akan dipanggil untuk mengikuti fit and proper test yang akan dilaksanakan di Markas PMI, Selasa 22 Agustus mendatang. Pelamar yang lulus akan dipanggil untuk melaksanakan tugas. Ada beberapa figur yang digadang dapat memimpin UTD PMI Sumbawa. Selain dr. Hj. Nieta Aryani sebagai calon incumbent, ada beberapa nama lain. Di antaranya dr. AAG Kosala Putra, dr. Musyayyadah, dr. Dede, dr. Minannur dan dr. Selvi. (JEN/SR)