TGB Harap FKUB Pelopori Hal Baik dan Kerja Bersama Antar Agama

oleh -67 Dilihat

MATARAM, SR (29/08/2017)

Manusia adalah mahluk sosial yang sangat kompleks. Karenanya untuk dapat hidup berdampingan secara damai, tidak hanya cukup dengan jargon atau semboyan melainkan harus terwujud dalam kerja nyata dan karya bersama. Dalam hal ini FKUB berperan penting sebagai wadah kerja bersama antar pemeluk agama, yang dapat terus mempelopori hal-hal baik bagi tetap terjaganya semangat perdamaian tersebut.

Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menegaskan hal tersebut usai melantik dan mengukuhkan dewan penasihat dan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Nusa Tenggara Barat, periode 2017-2022 di Gedung Sangkareang Komplek Kantor Gubernur NTB, Selasa (29/8).

Peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), kata Gubernur, sangatlah penting dalam menjaga perdamaian. Karenanya, ia mengajak melalui representasi para tokoh agama di FKUB ini, diharapkan semangat perdamaian di NTB akan terus disuarakan. Menurutnya, FKUB adalah cerminan bagaimana cara memandang bahwa hubungan sosial dari persepsi keagamaan sangat penting untuk dijaga. “Bahwasanya agama adalah modal kita berbangsa, tercermin dalam sila pertama pancasila, pembukaan UUD 1945 serta berbagai undang undang di Indonesia ini,” terang Gubernur.

Baca Juga  Avian Brands Gandeng Dompet Dhuafa Bangun Huntara di Lombok

Agama menurut Gubernur Tuan Guru Bajang adalah sesuatu yang paling fundamental yang dapat menguatkan kebangsaan. Sehingga sangat penting untuk dijaga dan dirawat. Namun demikian harus juga diperhatikan, karena prasyarat utama agar nilai agama bisa menguatkan bangunan kebangsaan, adalah manakala para pemeluk semua agama, hidup dengan semangat persatuan dan saling menghargai. Ia berpesan agar FKUB dapat terus mempelopori hal-hal baik dan tetap memperbanyak silaturrahim.

Sebelumnya, Ketua Panitia H Sahdan Ilyas melaporkan pelaksanaan silaturrahim yang dirangkaikan denganĀ  pelantikan dan pengukuhan dewan penasehat dan pengurus ini merupakan hasil keputusan rapat pleno FKUB NTB tanggal 13 Juni 2017 lalu, dengan agenda pemilihan pengurus dan penasehat FKUB NTB. Dalam pleno tersebut, kata H. Sahdan telah disepakati oleh pimpinan majelis agama serta ormas keagamaan Provinsi NTB susunan dewan penasihat dan Pengurus FKUB NTB periode 2017-2022. Kemudian melalui Surat Keputusan Gubernur NTB nomor 451.77-50/tanggal 13 juni 2017, dikukuhkan 42 orang, terdiri dari dewan penasehat dan pengurus, yang akan berkhidmat kembali hingga masa bhakti tahun 2022 nanti. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *