SUMBAWA BARAT, SR (27/07/2017)
Selama dua tahun belakangan ini, angka kunjungan di Pantai Teluk Balas relatif rendah. Kondisi ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Karena itu Pemda setempat akan menjalin kerjasama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (ANMT) dan Pemerintah Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk, untuk pengembangan kembali pantai yang memiliki ombak yang diminati peselancar dunia.
Kadis Pariwisata KSB, IGB Subawanto mengakui adanya rencana kerjasama tersebut. Ia juga mengakui telah didatangi pihak PT AMNT yang ingin mengembangkan Pantai Teluk Balas (Pantai Maluk) sebagai bentuk kepedulian perusahaan itu terhadap kunjungan yang menurun dalam dua tahun ini. Untuk langkah awal, pihaknya akan mengaktifkan kembali Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dengan memberikan honor kepada petugasnya agar lebih semangat dalam bekerja. Kemudian dalam menguatkan manajemennya, pihaknya bekerjasama dengan BUMDes dan AMNT. Pengelola akan dibina hingga bisa mengelola secara mandiri. Untuk fasilitas seperti parkiran, baruga, dan kursi dilengkapi payung, akan disediakan AMNT. Fasilitas lainnya seperti diving center meliputi rumah diving, sarana prasarana hingga sampan diving juga disediakan. Semua ini dilakukan untuk menarik minat pengunjung di Pantai Teluk Balas. “Kami ingin PT AMNT focus mengembangkan sektor pariwisata di wilayah lingkar tambang, agar Pemda bisa mengembangkan potensi pariwisata di luar lingkar tambang,” kata Subawanto.
Disinggung mengenai penggantian nama Pantai Maluk menjadi Pantai Teluk Balas, Subawanto mengatakan, inisiatif Kades Pasir Putih. Alasannya ketika berbicara Pantai Maluk hanya pantai berukuran 100-200 meter, sedangkan Pantai Teluk Balas bentangannya sangat luas mulai dari tebing batas pantai Kelelawar hingga ujung pusat surfing. (HEN/SR)
