Semarak Ramadhan di Desa Santri

oleh -66 Dilihat
Kades Sapugara Bree, Andi Subandi S.Pd

SUMBAWA BARAT, SR (12/06/2017)

Kemeriahan Bulan Ramadhan 1438 H sangat terasa di Desa Sapugara Bree (DSB), Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pasalnya Ikatan Remaja Masjid (IRM) di dua dusun setempat, Dusun Bree dan Dusun Ponjok, menggelar berbagai lomba yaitu Lomba Adzan, baca surat pendek, Baca Doa Harian, baca puisi Islami, busana muslim dan lomba ceramah. Kegiatan yang mendapat dukungan penuh pemerintah desa ini sebagai upaya dalam membentuk karakter manusia yang berakhlaqul qorimah, memperkuat ukhwah islamiyah serta membentuk mental generasi muda dalam menyongsong perkembangan zaman saat ini.

Ketua Panitia, Mansyur, S.Ag dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadhan dengan menjunjung tinggi syiar dan ukhwah islamiyah dalam membangun peradaban umat yang telah terkikis oleh perubahan zaman. Karena itu peran pemuda sangat penting dalam merubah paradigma tatanan bermasyarakat khususnya di kalangan remaja dan anak-anak usia sekolah. “Kalau kita tidak mulai dari sekarang dalam merubah peradaban umat, maka kita akan ketinggalan dalam segala bidang, khususnya di bidang keagaaman. Maka pembentukan mental anak-anak adalah solusi dalam menjawab tantangan umat,” tandasnya.

Baca Juga  UTS Siap Berikan Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa Asal Pulau Moyo

Kepala Desa Sapugara Bree, Andi Subandi S.Pd mengapresiasi kegiatan positif yang digelar keluarga besar IRM sebagai upaya dalam meningkatkan dan menumbuh-kembangkan semangat remaja dan anak-anak untuk terus bisa belajar dan berbenah dalam merubah peradaban umat yang telah bergeser hari ini. “Pemuda adalah garda terdepan dalam membangun desa. Untuk itu peran pemuda sangat penting dalam merubah umat, sehingga sangat perlu kegiatan seperti ini diselenggarakan setiap tahun. In syaa Allah kami siap memberikan dukungan,” ucap Andi—sapaan akrabnya.

Untuk diketahui, ungkap Andi yang pernah bergelut di dunia pers ini, desa yang dipimpinnya sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai desa santri. Karenanya sangat perlu melestarikan sekaligus mengembangkan nilai-nilai Islami di tengah masyarakat terutama pada generasi muda dan penerus bangsa dan negara. “Kami ucapkan selamat kepada para pemuda Desa Sapugara Bree (DSB). Kami minta terus semangat dalam berkarya dengan berbuat nyata agar desa ini menjadi lebih baik lagi kedepannya,” cetusnya. (NA/SR)

 

Baca Juga  Survey OMI: Pileg 2019, Pertarungan Ide, Bukan Caleg Tua Vs Muda

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *