Idul Fitri, 7 Desa Terpencil Sumbawa Nikmati Sinyal Seluler

oleh -216 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (04/06/2017)

Selama ini masyarakat Kabupaten Sumbawa yang berada di daerah terpencil sangat kesulitan untuk berkomunikasi menggunakan handphone karena tidak adanya sinyal seluler. Namun Lebaran Idul Fitri 1438 H nanti, kesulitan itu sudah tidak dirasakan lagi. Sebab Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI mulai membangun menara telekomunikasi di 7 desa terpencil. Meliputi Desa Mata dan Desa Tolo ‘Oi Kecamatan Tarano, Desa Sempe Kecamatan Moyo Hulu, Dusun Sampar Bontong Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk, Desa Senawang Kecamatan Orong Telu, Desa Tangkam Pulit dan Desa Bao Desa Kecamatan Batu Lanteh.

Hal ini menindaklanjuti hasil Design Review Meeting (DRM) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang dilaksanakan di Depok awal Februari lalu terkait hasil survey lapangan daerah blankspot wilayah Nusa Tenggara Barat. Hasil survey tersebut menyepakati di Kabupaten Sumbawa akan dibangun menara telekomunikasi daerah terpencil melalui program Kewajiban Pelayanan Universal Kementerian Kominfo di 7 titik tersebut. Dalam melaksanakan pembangunan menara tersebut, Kementerian Kominfo menunjuk PT. Surya Energi Indotama (SEI) sebagai perusahaan pelaksana pembangunan. Proses pembangunannya akan dimulai pada minggu kedua Bulan Juni ini.

Baca Juga  Lihat Progress Pembangunan, Wagub Sapa Warga Lingkar Bandara

Pimpinan Proyek dari PT. SEI, Saufiq A. Muhid, A.Md saat silaturrahim dengan Wakil Bupati Sumbawa beberapa waktu lalu mengatakan, sebelum melaksanakan pembangunan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat dan melakukan verifikasi lapangan sekaligus pembersihan lokasi (land clearing) serta pemasangan bow plank di titik atau lokasi pembangunan di masing-masing desa. Tahap selanjutnya adalah proses pembangunan seiring dengan datangnya material tower yang dijadwalkan paling lambat minggu ini sudah berada di lokasi. Untuk proses pembangunannya ditargetkan paling lambat 10–15 hari. “Jadi tujuh desa atau 7 titik itu sudah dapat menikmati sinyal seluler pada saat Idul Fitri mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menyampaikan apresiasi kepada pihak perusahaan yang dengan cepat merealisasikan proses pembangunan sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Pemerintah daerah terutama masyarakat setempat sudah sejak lama menginginkan adanya akses komunikasi berupa sinyal seluler, sehingga dengan adanya pembangunan menara tersebut, dapat mengurangi daftar blankspot di Kabupaten Sumbawa. Terhadap daerah lainnya yang belum terjangkau, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Sumbawa telah mengusulkan 15 titik baru dan diharapkan dapat direalisasikan dalam waktu sesegera mungkin. (JEN/SR)

 

Baca Juga  Jembatan Pelempit Diproses Hukum, PT BGG Gugat PPK dan Menteri PUPR

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *