Haji Surya: Lakukan Seleksi LCC Secara Obyektif !!

oleh -126 Dilihat
Ilustrasi: LCC tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2016 yang dimenangkan SMAN 2 Sumbawa

SUMBAWA BESAR, SR (07/05/2017)

Kepala Bidang Dikmen Dikbud Provinsi NTB, H. Surya Bahari meminta seleksi Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar khususnya di tingkat Kabupaten Sumbawa dilakukan secara obyektif dan transparan. Dalam menentukan siapa yang terbaik untuk mewakili kabupaten ke tingkat provinsi tidak asal main tunjuk. Hal ini ditegaskan Haji Surya, menyusul tindakan UPT Layanan Dikmen PK/PLK Kabupaten Sumbawa yang menunjuk SMA Negeri 1 Sumbawa mewakili Sumbawa ke tingkat Provinsi NTB, 23 Mei mendatang, tanpa seleksi sebagaimana lazimnya dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Memang diakui Haji Surya bahwa untuk menentukan siapa yang mewakili kabupaten ke propinsi adalah kewenangan penuh UPT dan pihaknya tidak bisa melakukan intervensi. Namun dia tetap berharap yang dikirim ke propinsi adalah yang terbaik. Untuk mencari dan membuktikan yang terbaik sudah pasti ada proses, di antaranya melalui perlombaan atau seleksi lainnya dengan criteria-kriteria yang disepakati. Disinggung mengenai alasan UPT bahwa penunjukan itu karena tidak adanya dana dan waktu yang terbatas, Haji Surya menilainya kurang tepat.

Untuk dana seleksi menurut Haji Surya, dapat dibicarakan dan dikoordinasikan dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah). Sebab seleksi itu tidak harus ada hadiah. Sedangkan soal waktu masih panjang karena seleksi bisa dilaksanakan dalam waktu seminggu. “Jadi masih banyak waktu. Jadi sekarang jangan buang-buang waktu,” tukasnya.

Haji Surya sangat sepakat LCC ini diperlombakan atau dilakukan seleksi melibatkan banyak sekolah. Sebab hajat dari LCC ini untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Ia juga sangat menghargai jerih payah anak-anak yang telah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan untuk menghadapi lomba yang digelar setiap tahun ini. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian, sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. “Nanti kami akan koordinasikan masalah ini dengan UPT di kabupaten apa penunjukan. Kalau memang tidak masuk di akal paling tidak masuk di pikiran sehingga kita bisa mencari yang terbaik,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTB, Drs H. Muh. Suruji sangat tidak setuju dengan tindakan Kepala UPT Layanan Dikmen PK/PLK Kabupaten Sumbawa yang menunjuk SMA Negeri 1 Sumbawa mengikuti LCC tingkat Provinsi NTB tanpa melalui seleksi sebagaimana yang lazim dilakukan setiap tahunnya. Apalagi dia mengetahui SMAN 1 Sumbawa pada seleksi LCC 4 Pilar Kebangsaan tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2016 hanya bertahan di babak penyisihan. Menurut pejabat low profil ini, semua harus dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. “Tidak boleh ada KKN,” tegasnya.

Jika memang yang mewakili kabupaten bukan yang terbaik, lanjut Suruji, jauh lebih bijak untuk tidak melaksanakan di tingkat Provinsi karena itu sama saja dengan tipu daya.

Seperti diberitakan, sejumlah sekolah di Kabupaten Sumbawa kecewa berat. Pasalnya seleksi Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar Kebangsaan MPR RI, tidak terlaksana. Padahal seleksi LCC tersebut setiap tahun tetap digelar untuk mencari yang terbaik mewakili Sumbawa pada LCC tingkat Provinsi NTB. Namun ironisnya tanpa seleksi, UPT Layanan Dikmen PK/PLK Kabupaten Sumbawa secara pihak menunjuk SMA Negeri 1 Sumbawa mewakili daerah ini berlaga di LCC Provinsi. Sebelumnya LCC setiap tahun dilaksanakan. Beberapa tahun berturut-turut termasuk Tahun 2016 lalu, SMA Negeri 2 Sumbawa selalu menjadi yang terbaik tingkat kabupaten. Untuk menghadapi LCC Tahun 2017 ini, sejak Januari lalu Tim LCC SMAN 2 Sumbawa sudah melakukan persiapan guna mempertahankan tradisi juara tersebut. Pagi, siang bahkan malam hari, tim ini berikhtiar untuk kembali menjadi yang terbaik. Demikian dengan sekolah lainnya terutama yang menjadi langganan peserta juga berupaya untuk merebut tahta yang kini dikuasai SMAN 2 Sumbawa yang menjadi sekolah unggulan di daerah ini. Seperti biasa seleksi dilakukan di tingkat rayon. Masing-masing juara rayon akan bersaing dan yang terbaik ditetapkan menjadi duta kabupaten. Anehnya pada Tahun 2017 ini, tidak dilakukan seleksi tapi dengan cara main tunjuk. UPT memilih SMAN 1 Sumbawa mewakili kabupaten pada LCC 4 Pilar MPR RI tingkat Provinsi. Yang menjadi pertanyaan, apa kriteria UPT menunjuk SMAN 1 Sumbawa. Padahal beberapa kali digelar LCC, SMAN 1 Sumbawa selalu gugur di babak penyisihan. Justru saingan terberat SMAN 2 Sumbawa di babak final adalah SMAN 1 Alas, MAN 1 dan MAN 2 Sumbawa. Harusnya jika SMAN 2 Sumbawa tidak diikutkan karena dianggap terlalu pintar dan tidak ada saingan, UPT bisa menunjuk SMAN 1 Alas, MAN 1 atau MAN 2 Sumbawa.

UPT Layanan Dikmen PK dan PLK Kabupaten Sumbawa, Lalu Manan S.Pd, mengakui adanya penunjukkan tersebut. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena tidak adanya anggaran seleksi. Selain itu waktu untuk melakukan seleksi sangat terbatas. Manan—akrab dia disapa, mengakui jika cara penunjukkan tersebut tidak profesional. “Kami akui itu. Tapi kami mau dapat biaya darimana untuk seleksi ini,” akunya singkat. (JEN/SR)