Tanaman Transgenik: Golden Rice (Beras Emas) Menjawab Kebutuhan Vitamin A Kita

oleh -13253 Dilihat
Lusyana, Mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa

Oleh: Lusyana (Mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa)

SUMBAWA BESAR, SR (22/05/2017)

Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Negara berkembang. Sehingga akan sangat menguntungkan apabila beras memiliki kandungan pro-vitamin A. Namun kandungan beta-karoten pada padi hanya terdapat pada jaringan hijau seperti daun, sedangkan beras yang kita konsumsi tidak memiliki kandungan nutrisi tersebut. Salah satu rentannya anak-anak terkena penyakit adalah kekurangan nutrisi mikro seperti vitamin A atau zat besi. Vitamin A banyak terkandung dalam buah-buahan, sayuran yang berwarna merah, kuning, dan orange. Misalnya pepaya, tomat dan wortel. Masyarakat miskin tidak mampu mengkonsumsi buah dan sayuran tersebut secara rutin demi memenuhi kebutuhan vitamin A. Bila hal tersebut terjadi, sistem kekebalan tubuh mereka akan menurun dan perkembangan tubuh akan terganggu dengan akibat fatal kematian. Terutama yang berada di Negara sedang berkembang.

Salah satu upaya untuk menghindari kekurangan nutrisi tersebut adalah dengan mengkonsumsi makanan pokok yang mengandung gizi tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut seperti vitamin A, dapat dilakukan melalui teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetika adalah salah satu inovasi teknologi dalam bidang bioteknologi. Rekayasa genetika merupakan teknologi transfer gen dari suatu spesies ke spesies lain, dimana gen interes berupa suatu fragmen DNA ditransformasikan ke dalam sel atau tanaman inang untuk menghasilkan tanaman transgenik yang memiliki sifat baru. Prinsip dasar dari teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organism apa saja. contoh tanaman yang telah menggunakan teknologi rekayasa genetika yaitu Golden Rice (Beras Emas).

Baca Juga  Tinggal Selangkah Ada Tersangka Kasus Bank NTB

Golden Rice (Beras Emas) merupakan kultivar (varietas) padi transgenik hasil rekayasa genetika yang berasnya mengandung beta-karoten (pro-vitamin A) pada bagian endospermanya. Varietas ini pertama kali ditemukan oleh profesor Ingo Potrykus ketika masih menjabat di Federal Institute of Technology, swiss, dan profesor Peter Beyer dari Universitas Freiburg, Jerman. Kandungan beta-karoten ini menyebabkan warna berasnya tersebut tampak orange-kekuningan. Pada tipe liar (normal) endosperma padi tidak menghasilkan beta-karoten dan akan bewarna putih hingga putih kusam. Di dalam tubuh manusia, beta-karoten akan diubah menjadi vitamin A. Varietas Golden Rice (Beras Emas) ini mengandung  suatu gen dari jagung atau tanaman daffodil dan suatu gen dari bakteria tanah (Erwinia). Produk enzim dari gen-gen ini menyebabkan terbentuknya likopen dalam beras yang kemudian di ubah menjadi beta-karoten dan karatenoid provitamin A lainnya oleh enzim yang terdapat dalam beras tersebut.

Beta-karoten adalah zat warna orange kekuningan seperti pada tanaman wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor) geranyl-geranyl diphosphate (GGDP). melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi phytoene, diteruskan menjadi Lycopene, dan selanjutnya diubah lagi menjadi beta-karoten. Secara alami, dalam biji padi sudah terdapat GGDP, tetapi tidak mampu membentuk beta-karoten. Perubahan dari GGDP menjadi phytoene dilaksanakan oleh enzim phytoene synthase (PHY) yang disandi oleh gen phy. Selanjutnya gen crtl mengkode enzim phytoene desaturase yang bertanggung jawab untuk mengubah phytoene menjadi lycopene. Ada satu enzim lagi yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta-karoten, yaitu lycopene cyclase (LYC). Melalui sejumlah proses, maka gen phy, crtl, dan lyc yang berasal dari tanaman daffodil (bunga narsis/ bakung) disisipkan ke tanaman padi sehingga padi mampu memproduksi beta-karoten berwarna oranye-kekuningan, yang sekarang disebut sebagai Golden Rice.

Jadi manfaat dari pembuatan Golden Rice (Beras Emas)adalah mampu menyediakan rekomendasi harian yang dianjurkan dari vitamin dalam 100-200 gram beras. Sehingga dengan mengkonsumsi Golden Rise (Beras Emas) ini dapat menyediakan kebutuhan vitamin A dan karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh serta mengatasi kekurangan vitamin A karena mengandung beta-karoten yang tinggi. (*)

Baca Juga  Rastra Dihapus, Disos Sosialisasi BNPT Sebagai Gantinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *