SUMBAWA BESAR, SR (12/05/2017)
Hasan Sahdan (48) seketika lemas. Betapa tidak, uang Rp 83 juta yang ditinggalkan di dalam mobil, lenyap. Akibatnya rencana sewa gudang untuk menyimpan hasil bumi batal. Kasus yang menimpa PNS yang beralamat di Dusun Tatede Dalam, Desa Tatede, Kecamatan Lopok tersebut terjadi belum lama ini. Bermula ketika korban baru saja mengambil uang di BRI Unit Langam sebesar Rp 83 juta. Uang yang dibungkus tas plastik hitam ini diletakkan di lantai dalam mobil pick-up yang dikemudikannya. Korban meluncur ke kantornya di BP3K Lape untuk mengabsensi kehadirannya. Di kantor itu korban sempat mengobrol dengan rekannya, M. Sukri. Selanjutnya keduanya menuju toko milik Sening, di Jalan Lintas Sumbawa-Bima, Kilometer 28-29, Dusun Bukit Tinggi, Lape. Dan uang itu masih ada. Setibanya di lokasi, korban memarkirkan mobilnya di seberang toko. Sebelum meninggalkan mobil yang di dalamnya ada uang, korban memastikan kedua pintu mobilnya terkunci. Korban bersama rekannya bertemu dengan pemilik toko untuk membicarakan perihal sewa gudang. Setelah lima menit, keduanya kembali ke mobilnya. Seketika korban terkejut karena pintu sebelah kiri mobilnya terbuka dan terdapat bekas cungkilan. Uang puluhan juta inipun raib. Korban langsung melapor ke Polsek Lape.
Kapolsek Lape, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Satrio mengakui telah menerima laporan kasus pencurian uang tersebut yang kemudian ditindaklanjuti dengan turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Tim Buser Polres Sumbawa untuk mengungkap pelakunya. (JEN/SR)
