KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN RSUD AS-SYIFA SUMBAWA BARAT
SUMBAWA BARAT, SR (03/05/2017)
Keberadaan pelayanan Hemodialisa (cuci darah) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) As-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meski baru awal di awal Tahun 2017 ini, namun sudah memperlihatkan hasil yang sangat memuaskan. Pasalnya semua jadwal yang disiapkan setiap bulan full terisi oleh pasiaen dari berbagai daerah. Dengan tingginya angka kunjungan membuat pendapatan dari pelayanan Hemodialisa ini mencapai seratusan juta rupiah per bulannya. Kondisi ini berpotensi besar meningkatkan pendapatan RSUD As-Syifa untuk memenuhi target per tahun Rp 9 milyar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Andy Suhaili S.ST yang ditemui SAMAWAREA, Rabu (3/5) mengakui angka kunjungan pasien Hemodialisa di RSUD As-Syifa setiap harinya full. Setiap hari, ada dua jadwal pelayanan pasien yakni pagi dan sore, karena untuk satu pasien dilayani selama lima jam. “Kami memiliki empat alat yang setiap harinya hanya mampu menerima 8 pasien,” ungkapnya.
Saat ini RSUD As-Syifa melayani sebanyak 28 pasien yang tersebar dari berbagai daerah. Yaitu KSB 15 pasien, Sumbawa 10 orang, Dompu 2 orang, dan Bima 1 orang. “Hanya ini yang bisa ditangani untuk saat ini karena sudah tidak ada jadwal kosong. Ada beberapa pasien yang kami tolak karena keterbatasan alat,” akunya.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya merencanakan akan menambahkan empat lagi alat cuci darah. Sebab disadari, semakin banyak kunjungan semakin meningkat pendapatan RSUD As-Syifa. Mengenai target per tahun yang dibebankan daerah kepada RSUD As-Syifa, Andy—sapaan akrabnya, optimis bisa tercapai. Bahkan dengan tingginya intensitas pengunjung, RSUD As-Syifa mampu melebihi target. “Apalagi kalau ada penambahan 4 alat Hemodialisa, saya yakin pendapatan RSUD As-Syifa jauh lebih meningkat. Dan pelayanan hemodialisa di RSUD As-Sifa ini satu-satunya di Pulau Sumbawa,” demikian Andy. (HEN/SR)
