MATARAM, SR (28/04/2017)
Satar (40) warga Kebon Bawak Timur, Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, tewas dengan dada tertikam pisau, Kamis (27/4) malam sekitar pukul 20.45 Wita. Tukang bangunan tersebut tewas setelah ditikam MS (28) tetangganya sendiri. Malam itu juga MS ditangkap polisi dan kini diamankan di Polsek Ampenan. Polisi juga menyita sebilah pisau yang digunakan tersangka menghabisi nyawa korban.
Kapolres Kota Mataram, AKBP Muhammad SIK yang dikonfirmasi SAMAWAREA, Jumat (28/4) pagi, mengatakan, kasus pembunuhan itu berlatar dendam. Tersangka menyimpan rasa dendam kepada korban karena sering ditegur dan dinasehati tentang ajaran agama. Korban juga pernah mengganggu istri tersangka dan kejadiannya sudah lama. Saat tersangka duduk di mushola dekat rumahnya, Kamis (27/4) tadi malam, muncul niatnya untuk menumpahkan rasa sakit hatinya kepada korban. Tersangka langsung bergegas mengambil sajam berupa pisau di dalam kamarnya kemudian mendatangi korban yang saat itu berada di rumah saksi, Husni (50). Korban ketika itu sedang membicarakan pekerjaan pemasangan keramik. Setelah berada di hadapan korban, pelaku langsung menikam dada sebelah kiri korban, seraya berkata “ingat janjimu”. Seketika korban ambruk dengan tubuh berlumuran darah. Dalam kondisi sekarat, korban dilarikan warga Rumah Sakit Karang Ujung. Namun dalam perjalanan korban meninggal dunia. Tersangka diamankan warga setempat kemudian menyerahkannya ke Polsek Ampenan yang tiba di TKP. “Akibat perbuatannya, tersangka kami jerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara,” pungkasnya. (JEN/SR)
