UTS Loloskan 3 Proposal PHBD, Mengungguli UI dan ITB

oleh -154 Dilihat
Dr. Andy Tirta M.Sc

SUMBAWA BESAR, SR (19/04/2017)

Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menembus tahap III Program Hibah Bina Desa (PHBD) Kementerian Ristek-Dikti yang diselenggarakan 8 Februari 2017 lalu dengan meloloskan 3 proposal. UTS menjadi salah satu universitas di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan maju pada tahap akhir program yang diikuti oleh organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi se-Indonesia tersebut. Ketiga proposal yang lolos tahap II PHBD tersebut, merupakan hasil dari 5 praproposal yang lolos tahap I yang dijadikan proposal lengkap pada 5 April 2017 lalu. Tiga proposal tersebut akan dipertahankan pada tahapan wawancara sebagai tahap akhir yang diselenggarakan di Bali nantinya.

Rektor UTS, Dr. Andy Tirta, M.Sc mengungkapkan kegembiraannya atas banyaknya proposal yang lolos pada tahap II tersebut. “Tentu kami senang sekali dari hasil seleksi tahap II PHBD ini. Dari 5 proposal yang lolos tahap I, tiga proposal diterima untuk tahap akhir yang akan dipresentasikan di Bali Mei nanti. Hal ini memberi kesempatan kepada UTS untuk berdiri sejajar dengan kampus besar seperti UGM bahkan bisa mengungguli UI dan ITB. Prestasi ini meningkatkan kepercayaan diri para civitas akademika UTS untuk terus berkarya ke depannya,” terang Rektor jebolan Master dan Doktoralnya di Korea itu.

Baca Juga  Merancang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Sumbawa; Menuju Sumbawa Gemilang Berkeadaban

Ungkapan senada disampaikan Win Ariga–Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan SDM. Ia salut dengan mahasiswanya yang telah membuktikan dedikasi mereka kepada masyarakat. “Apresiasi tertinggi kepada mahasiswa kita, karena bisa kembali lolos ke tahapan selanjutnya. Ini menjadi bukti keseriusan para mahasiswa UTS, siap untuk mengembangkan ilmunya pada unit-unit usaha untuk menopang geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbawa,” ungkapnya saat ditemui SAMAWAREA, Selasa (18/4) kemarin.

Proposal yang akan mengikuti tahapan wawancara sebagai tahap akhir tersebut adalah Community Social Research dengan judul Pemberdayaan Perempuan Poto melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif “KreAlang”. Selanjutnya UKM Pengembangan Agroindustri berjudul “Pa’le (Plasma Budidaya Lele) dengan Metoda Plasma sebagai Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Pungka Kabupaten Sumbawa. Dan Kelompok Studi Pangan dan Agrokompleks: “Pengembangan dan Pembinaan Budidaya Jamur Tiram Berbasis Home Industry sebagai Penunjang Ketahanan Pangan dan Ekonomi di Dusun Tahan Nangatalo Sumbawa”.

Baca Juga  Karnaval dan Paduan Suara Meriahkan Hari Kartini di Plampang

Berdasarkan lampiran pada laman belmawa.ristekdikti.go.id, di Provinsi NTB, selain UTS, STKIP Paracendekia NW Sumbawa juga ambil bagian menjadi perwakilan perguruan tinggi yang akan mengharumkan nama Kabupaten Sumbawa dengan 1 proposal. Sedangkan Kabupaten Bima, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Mbojo meloloskan 3 proposal, disusul STKIP Taman Siswa Bima dengan 2 proposal, STKIP Bima 1 proposal, dan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, dan Universitas Mataram masing-masing 1 proposal. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *