MATARAM, SR (12/04/2017)
Insya Allah, Bulan Ramadhan yang selalu dinanti-nanti ummat muslim di seluruh dunia, akan segera tiba. Bulan Puasa Ramadhan tahun 2017 ini diperkirakan akan jatuh pada akhir Bulan Mei hingga Juni mendatang. Seiring dengan segera datangnya bulan yang penuh berkah dan ampunan itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH. M. Zainul Majdi mengundang para wisatawan untuk mengisi aktivitas berwisata yang sarat muatan religi di Lombok. “Dengan semarak bulan Ramadhan. Mari rasakan nikmat dan indahnya berpuasa di Pulau Seribu Masjid,” ujar Gubernur yang akrab disapa TGB itu saat menerima kunjungan kerja Tim Media Republika di ruang kerjanya, Rabu (12/4).
Lombok dapat menjadi epicentrum aktivitas Ramadhan yang unik dan kaya nilai. Sehingga orang ketika ber-Ramadhan akan selalu ingat Lombok. “Kalau mau nikmat menjalankan ibadah Ramadhan datanglah ke Lombok, kalau mau menikmati aneka pernak pernik aktivitas Ramadhan berkunjunglah ke Lombok,” ungkap Gubernur TGB.
NTB yang saat ini tengah mengembangkan wisata halal atau friendly tourism, akan terus mencoba menyuguhkan beragam aktivitas wisata bernuansa yang ramah bagi keluarga. “Tidak saja membranding makanan maupun fasilitas halal, namun mengisinya dengan aktivitas berwisata yang sarat muatan religi maupun ramah bagi para pelancong keluarga. Terlebih dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1438 H yang akan datang satu bulan ke depan,” tutur ulama kharismatik itu.
Menurut TGB, Lombok dengan Islamic Center-nya beserta sekian banyak site budaya dan religi yang tersebar di berbagai tempat, merupakan alternatif terbaik bagi wisatawan untuk dikunjungi. Utamanya menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati indahnya menjalankan ibadah puasa di Pulau Seribu Masjid ini. “Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder lainnya akan menyiapkan berbagai kegiatan yang mendukung nikmatnya menunaikan ibadah puasa Ramadhan sambil berwisata,” imbuhnya.
Gubernur berharap semua pihak dapat berpartisipasi dan ikut serta berkolaborasi saling memperkuat dalam menyukseskan seluruh program dan agenda pembangunan Nusa Tenggara Barat, khususnya mengisi dan memanfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk memperkuat nilai-nilai religi yang ada di tengah-tengah masyarakat NTB. (NA/SR)