KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN RSUD AS-SYIFA SUMBAWA BARAT
SUMBAWA BARAT, SR (11/04/2017)
Limbah B3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) As-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dibawa ke luar Pulau Sumbawa untuk dikelola pihak ketiga. Dalam waktu dekat pihak rumah sakit setempat akan menjalin MoU dengan PT Arta Sentosa selaku pihak yang dipercaya mengelola limbah B3 RSUD.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) RSUD As-Syifa, Andy Suhaili S.ST yang ditemui SAMAWAREA, Selasa (11/4) mengakui adanya kerjasama dengan pihak ketiga (PT Arta Sentosa) untuk pengelolaan limbah B3 RSUD. PT Arta Sentosa berperan sebagai pengangkut limbah yang kemudian bekerjasama dengan 3 perusahan lain di Gresik di antaranya PT Wastek yang biasa mengelola limbah rumah sakit. “Kita hanya berhubungan dengan PT Arta Sentosa saja, bukan dengan tiga perusahaan itu,” kata Andy—sapaan akrabnya.
Sejauh ini diakui Andy, pihaknya sudah melakukan survei mulai dari kemana limbah itu dibawa hingga proses pengelolaannya hingga menjadi debu. PT Arta Sentosa juga sudah meninjau langsung RSUD sebagai langkah awal untuk merealisasikan MoU. “Kita sudah siapkan anggaran untuk penanganan limbah sebanyak dua ton baik limbah padat maupun limbah cair untuk dibawa ke Pulau Jawa. Langkah ini diambil karena Sinerator di Poto Tano sudah tidak bisa menampung limbah rumah sakit yang semakin meningkat,” ungkapnya.
Sebelumnya limbah rumah sakit hanya berkisar satu ton sehingga masih bisa ditampung Sinerator. Mengingat angka pengunjung rumah sakit kian meningkat, berdampak pada bertambahnya limbah. Tingginya angka kunjungan karena RSUD As-Syifa telah menjalin kerjasama dengan BPJS, disusul dengan pemda KSB memberikan kartu BPJS gratis untuk masyarakatnya, serta adanya hemodialisa (cuci darah).
Upaya pengelolaan sampah B3 ke luar daerah ini ungkap Andy, untuk menjamin kesehatan pasien dan kesehatan lingkungan, sebagai bentuk pelayanan prima bagi masyarakat. (HEN/SR)
