MATARAM, SR (22/02/2017)
Sinyal dukungan yang diberikan Partai Demokrat di Pilgub NTB 2018, mengarah kepada Dr Zulkieflimansyah. Politisi asal Sumbawa itu mulai diperkenalkan ke publik. Caranya, mencoba mengubah pola pikir masyarakat agar gubernur NTB ke depan diberi kesempatan berasal dari Pulau Sumbawa. “Mudah-mudahan itu Doktor Zul,” kata H Johan Rosihan–Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jika benar sinyal mengarah pada Dr Zul, sambung pria yang karib disapa Johan ini, Demokrat harus lebih serius menyodorkan kader terbaiknya untuk maju di Pilgub NTB. Tidak hanya mengumbar kata-kata atau memberi angin surga. “Berikan kami kader terbaiknya, yaitu ibu Rohmi. Jangan main isyarat atau mencoba bijak,” ujarnya.
Sisi lain, ia juga sangat berharap apa yang menjadi pembicaraan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB TGH Mahally Fikri mengarah pada kader PKS. Jika benar, maka Johan siap mundur dari pencalonan Pilgub NTB 2018. Jika kedua partai ini berkoalisi, lanjutnya, maka sudah bisa mengusung satu bakal pasangan calon. Jumlah kursi PKS ada enam, dan Demokrat delapan kursi di DPRD NTB, melebihi persyaratan untuk mengusung calon. “Kursi Demokrat dan PKS sudah bisa mengusulkan paslon,” ucap Johan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH Mahally Fikri memberi sinyal bahwa calon yang akan diusung Demokrat berasal dari Sumbawa. “Dulu kita punya gubernur Bima, wakil gubernurnya Lombok, kenapa sekarang tidak kita beri kesempatan orang Sumbawa menjadi gubernur,” pungkasnya. (NA/SR)
