MATARAM, SR (02/02/2017)
Jelang Pemilihan Gubernur NTB 2018, dinamika politik semakin seru. Sejumlah figure bermunculan, dan beberapa partai member sinyal untuk berkoalisi. Seperti halnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini mulai didekati sejumlah partai politik. Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Secara terang-terangan PKS menyatakan sikap membangun koalisi dengan partai berlambang Ka’bah tersebut. “Saya sedang mencoba bangun koalisi dengan PPP,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD NTB, H Johan Rosihan kepada SAMAWAREA di Mataram, Kamis (2/2).
Upaya PKS ini disambut ungkap Johan disambut hangat Ketua DPW PPP NTB, Dra. Hj. Wartiah. Koalisi penting dilakukan mengingat PKS tidak memenuhi syarat mengusung calon secara mandiri. “Masih cair semua. Karena kita masih membicarakan model koalisinya dulu,” kata Johan.
Berdasarkan keterwakilan jumlah kursi PKS dan PPP, dinilai pria yang karib disapa JR ini masih kurang. Dari persyaratan, koalisi membutuhkan minimal 13 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi, atau 25 persen jumlah suara. “Jadi untuk maju ke Pilgub NTB butuh minimal 13 kursi,” rincinya.
Ia juga menerangkan, bahwa aturan berkoalisi harus sangat diperhatikan oleh setiap kandidat yang ingin maju. Artinya, semua partai wajib berkoalisi agar bisa mengajukan calon dalam Pilgub NTB 2018.
Sementara itu, Ketua DPW PPP NTB, Dra. Hj. Wartiah mengatakan, PPP menjadi partai yang sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin berkoalisi. Karena itu, ia mengundang seluruh figur bakal calon gubernur dan wakil gubernur baik dari sesama partai politik hingga kepala daerah di provinsi dan bupati/walikota. “Semua memiliki peluang yang sama kok,” ujarnya.
PPP dalam hal ini, tidak ingin menutup peluang koalisi dengan figur siapapun. Karena PPP tetap harus berkoalisi mengusung figur bakal calon. Selain itu lanjutnya, PPP juga tetap mengharapkan ada kader internalnya yang maju. Salah satu nama kader yang disebut-sebut memiliki peluang adalah Nurdin Ranggabarani. Karena Nurdin Raba-karib pria ini disapa adalah balon tunggal dari PPP.
Lebih jauh ia mengharapkan adanya figur perempuan menjadi bakal calon gubernur di Pilgub NTB. Sejumlah figur perempuan yang dikantongi PPP ada tiga orang. Yakni, Hj Robiatul Adawiyah, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, dan Hj Siti Rohmi. “Kita lihat saja nanti. Karena kita masih mengharapkan keterwakilan perempuan,” demikian Hj Wartiah. (NA/SR)
