SUMBAWA BESAR, SR (23/01/2017)
Bahaya selalu mengintai siswa di Desa Prode 2 Kecamatan Plampang. Sebab untuk mencapai sekolah yang berjarak 1,5 kilometer dari desanya, mereka harus merintangi sungai besar dengan arus yang cukup deras. Salah sedikit, mereka bisa hanyut dan kehilangan nyawa.
Pantauan langsung Wartawan SAMAWAREA, Senin (23/1), terlihat pelajar SMP dan SMA berjuang keras melewati sungai Brang Nore yang berlokasi di bagian timur desa setempat. Mereka terpaksa melakukannya karena khawatir ketinggalan pelajaran di sekolah yang berada di kota kecamatan tersebut. Tidak jarang mereka harus melawan air bah, kendati itu berisiko. Sementara para yang pulang ke Kota Kecamatan Plampang terpaksa harus Kenunggu air bah surut.
Kepala Desa Prode 2, Abdul Haris mengaku prihatin dengan masyarakatnya terutama anak sekolah. Untuk pergi ke sekolah mereka harus melewati sungai. Jika arusnya tidak terlalu deras, anak-anak tersebut berusaha menyeberang. Sungguh perjuangan yang sangat berisiko dan mengancam keselamatan jiwa anak-anak. Kendati setiap saat diintai bahaya namun tak bisa membendung semangat mereka dalam menuntut ilmu.
Diakui Haris—akrab Kades disapa, sebelumnya pernah ada jembatan tapi sudah roboh. Pihaknya sudah mengusulkan melalui Musrembang agar dapat dibangunnya jembatan baru. Namun sejauh ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah untuk mewujudkan harapan masyarakat. “Semoga melalui SAMAWAREA dapat menjadi corong suara rakyat dan rintihan anak-anak sekolah di sini,” pintanya. (BUR/SR)
Butuh Sosok ” Malaikat ”
Utk bisa membawa Sumbawa
Lepas dari ketertinggalan…
Pemimpin sekarang lebih memilih ” Buncit “