SUMBAWA BESAR, SR (22/01/2017)
Pemerintahan HM Husni Djibril B.Sc—Drs. H. Mahmud Abdullah, sudah berjalan 11 bulan 5 hari. Meski masih terbilang singkat, namun Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang dikenal dengan sebutan Husni—Mo ini sudah mulai memenuhi janji politiknya saat kampanye pada Pilkada 2015 lalu. Husni—Mo menyiasatinya dengan berusaha memilih prioritas program yang bisa memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kinerja pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasilnya pun menuai pujian dari banyak pihak. Saat menjadi inspektur upacara HUT Kabupaten Sumbawa ke-58, 22 Januari 2017, Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc membeberkan berbagai capaian di antaranya meningkatkan kualitas pelayanan publik, pembangunan infrastruktur jalan dan reformasi birokrasi secara berkelanjutan. Untuk pembenahan di bidang pelayanan publik, ungkap Bupati, telah membawa perubahan yang sangat signifikan. Seluruh perangkat daerah berkomitmen untuk melaksanakan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Meskipun pelaksanaan di semua OPD belum semuanya optimal, namun secara keseluruhan telah mendapatkan predikat zona hijau berdasarkan penilaian Komisi Ombdusman RI selaku lembaga yang memiliki otoritas untuk memantau, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan publik.
Atas prestasi prestisius meloncat dari Zona Merah pada tahun 2015 menuju Zona Hijau pada tahun 2016 tanpa melalui Zona Kuning, Pemerintah Republik Indonesia melalui Wakil Presiden telah memberikan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa yang diterima langsung H. Husni Djibril B.Sc selaku Bupati Sumbawa. Prestasi tersebut bukan hanya prestasi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa melainkan prestasi kolektif hasil kerja keras semua pihak. Berkaitan dengan program pembangunan infrastruktur, lanjut Bupati, pada tahun 2016 telah dilaksanakan peningkatan jalan kabupaten sepanjang 69,63 Km jalan hotmix, termasuk di dalamnya akses Ropang-Lantung, Batu Dulang—Punik, Mata–Toloi, dan Sempe–Ai Beling dan beberapa wilayah lainnya. Tahun ini pembangunan infrastruktur jalan tersebut akan dilanjutkan, sehingga target jalan mantap 100 persen dapat dicapai pada tahun keempat masa pemerintahannya. Kemudian upaya reformasi birokrasi secara berkelanjutan, Husni—Mo telah membentuk organisasi perangkat daerah yang baru dan mengisi personel pada berbagai jenjang eselon sampai dengan staf. Bupati mengakui, bukan hal mudah untuk mengisi kurang lebih seribu formasi dengan masa penggodokan yang sangat singkat karena tenggat waktu pengisian jabatan tersebut ditargetkan paling lambat akhir Desember 2016. Dalam pengisian formasi tersebut, secara garis besar Husni—Mo memegang prinsip tidak boleh ada pejabat yang mengalami demosi apalagi sampai kehilangan jabatan. Kendati demikian, hasilnya masih belum optimal dan akan terus dilakukan perbaikan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.
Lebih jauh dikatakan Bupati, Tahun 2017 pihaknya akan melanjutkan upaya pembenahan pelayanan publik dan percepatan pembangunan infrastuktur sesuai dengan tema pembangunan yang termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Janji Husni—Mo untuk melaksanakan Gerakan Desa Bebas Rentenir melalui pemberian kredit tanpa bunga kepada petani miskin akan dimulai pada tahun ini melalui Kredit Sahabat (Krabat). Untuk tahap awal telah dialokasikan dana melalui APBD Tahun 2017 sebesar Rp 15 milyar yang akan disalurkan melalui BUMDes. Pada tahun ini juga Husni—Mo akan melauncing Sistem Layanan Rujukan Terpadu bagi masyarakat miskin yang tentunya akan bersinergi dengan Kementerian Sosial. “Saya berkomitmen untuk menuntaskan semua janji politik dalam masa empat tahun pemerintahan kami, agar di tahun kelima nanti saya tinggal menikmati hasilnya,” pungkasnya. (JEN/SR)
