Konversi Bank NTB ke Syariah Fokus Dimatangkan

oleh -241 Dilihat

MATARAM, SR (21/12/2016)

Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan, persiapan konversi PT Bank NTB menjadi PT Bank NTB Syariah merupakan tahap yang sangat penting, mulai dari ketetapan pemegang saham hingga waktu peluncuran. “Saya bersyukur seluruh jajaran PT Bank NTB telah melakukan langkah-langkah yang Insya Allah bisa dipertanggungjawabkan, baik secara keilmuan maupun secara pengalaman,” ujarnya saat menghadiri acara penyerahan Surat Keputusan Gubernur tentang tim pengarah konversi Bank NTB Syariah dan Session Persiapan Konversi Bank NTB di Hotel Golden Tulip, Mataram, Rabu (21/12).

Tuan Guru Bajang (TGB)–panggilan populer Gubernur, mengajak prosesi konversi PT Bank NTB menjadi PT Bank NTB Syariah dimaknai sebagai suatu kepeloporan. “Mengutip kata ulama, bahwa keutamaan selalu bagi sang pelopor, walaupun penerus mungkin lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ucapnya.

Orang nomor satu di NTB ini menambahkan, konversi Bank NTB konvensional menjadi bank syariah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan harapan seluruh elemen di NTB yang direncanakan sejak 2015 lalu. Ia berharap, Bank NTB Syariah mampu menjadikan NTB sebagai pusat ekonomi syariah dunia. “Jika ini terlaksana dengan baik, maka Bank NTB bisa menjadi institusi keuangan milik daerah yang menjadi contoh untuk penerapan sistem Islam di dalam ekonomi keuangan syariah,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank NTB H. Komari Subakir melaporkan ada 23 orang yang masuk sebagai tim pengarah konversi Bank NTB Syariah. “Persiapan dan pelaksanaan konversi harus dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Coorporate Governance. Sesuai dengan arahan para pemegang saham agar menjaga Performance Bank NTB lebih baik lagi setelah dikonversi,” tukasnya.

Karena itu, Bank NTB juga melaksanakan sharing session agar pihak yang terlibat dalam proses konversi  Bank NTB Syariah memiliki pemahaman yang sama mengenai perbankan syariah. Sharing session, ia katakan, akan dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pertama akan disampaikan oleh Muhammad Syafei Antonio yang membahas tentang Indonesia Kiblat Dunia Ekonomi Syariah, sesi kedua oleh Adimarwan A. Karim tentang Outlook Perbankan Syariah 2017, dan pada sesi ketiga oleh Yuslam Fauzi yang membahas tentang konversi bank konvensional dan membangun Bank Syariah. (NA/SR)

Yusron Hadi nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *