Kapolri Tinjau Korban Banjir Bima

oleh -107 Dilihat

BIMA, SR (31/12/2016)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir yang melanda Kota Bima. Ucapannya disampaikan langsung dalam kunjungannya di kota paling ujung bagian timur NTB ini. Dalam kunjungannya, Tito memberikan bantuan berupa 18 ton beras, 1.900 dus air mineral, 500 dus mi instan, dan 2.000 lembar kain sarung. “Sejak awal bencana ini, kita telah memberikan bantuan kepolisian, termasuk memberikan peringatan kepada warga dengan sistem komunikasi yang ada, sehingga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya di Bima, Jumat (30/12) kemarin.

Selain itu, dia menyampaikan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat kepada masyarakat, dengan melibatkan anggota polri. Tanggap darurat tersebut dilakukan bekerjasama dengan anggota TNI, LSM serta seluruh unsur yang ada, dalam rangka evakuasi dan bantuan fisik, termasuk pembersihan sampah dan lumpur. “Kita bersyukur dengan semangat gotong royong, semua warga Indonesia, termasuk dari NTB, di luar NTB juga memberikan bantuan makan, dan bantuan pakaian. Itulah sebenarnya jiwa kebinekaan kita. Satu dicubit, yang lain merasakan sakit, satu merasa berduka, lain lainnya juga turut berduka,” lanjutnya.

Selain bantuan tersebut, Tito juga menjanjikan bantuan fasilitas dan anggota Polri yang terkena dampak banjir Kota Bima. Untuk fasilitas kantor, Kapolri telah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Bima dan akan disediakan lahan baru untuk pembangunan. Selain itu diberikan juga mobil jeep double gardan, lima sepeda motor dan sejumlah laptop. Sementara untuk anggota polri, Tito menjanjikan pakaian dinas sebanyak 250 lembar. “Apa yang kurang, saya minta kapolres dan kapolda untuk segera merekap, untuk diberikan bantuan berupa uang, dan pertanggungjawabannya belakangan,” paparnya.

Usai mengunjungi posko utama tersebut, Kapolri menuju Kantor Polsek Rasana’e Barat untuk meninjau yang rusak akibat banjir. Tito juga berpesan kepada seluruh warga untuk bersabar dan tabah menghadapi bencana tersebut. “Bencana itu merupakan kehendak Allah SWT yang tidak satupun menduga,” katanya menambahkan. (NA/SR)