BIMA, SR (30/12/2016)
Semua orang baik muda atau tua bahkan anak kecil sekalipun dapat mengalami trauma. Namun, anak-anak lebih rentan mengalami trauma, karena secara psikologis belum siap menghadapi suatu peristiwa seperti bencana banjir bandang yang menimpa Bima beberapa waktu lalu. Meski demikian, peristiwa yang sempat meluluh-lantahkan daerah bagian timur NTB itu tidak serta merta bakal langsung menghilang di memori ingatan masyarakat yang menjadi korban. Untuk itu, Keluarga Besar Relawan Trauma Healing (RTH) Nusa Tenggara Barat, menerjunkan sejumlah relawan termasuk kerajaan dongeng yang siap beraksi untuk berbagi keceriaan dalam sebuah cerita. Upaya ini terfokus pada anak dan tak ingin senyuman manis polos manja serta keceriaan mereka hilang. “Kerajaan dongeng siap berbagi cahaya ceria untuk Bima,” kata Syawaluddin selaku Korlap Tim Relawan Trauma Healing NTB, Kamis (29/12).
Dijelaskannya, dengan dihadirkan kerajaan dongeng melibatkan Kak Wawan ini, dinilainya sangat efektif mengatasi rasa trauma pada anak, sehingga mampu memberikan suasana nyaman pada anak dalam menghibur melalui sebuah cerita. “Anak-anak pasti senang, karena memang mereka butuh hal semacam ini (bercerita/mendongeng),” ucap pria yang karib disapa Syawal ini. “Dan kita ingin memberikan yang terbaik bagi adik-adik kita. Karena senyum dan keceriaan mereka bagi kita sangat penting,” celetuk Kak Wawan yang juga merupakan Kordum RTH NTB ini menambahkan. Tim RTH yang diterjunkan ini, berjumlah 38 orang. Yakni 10 orang Psikolog, 7 Story Teller, 5 Tim Creative, 7 Relawan Guru, Tim Ahli Gizi, 3 Tim BKKBN, Para Pendongeng dan masih banyak lagi tim lainnya. “Inilah upaya kami,” imbuhnya.
Tak lupa Syawal juga mengajak, bagi para sahabat yang ingin turun tangan mensuport gerakan ini bisa dengan berdonasi via rekening berikut a/n Husnul Khotimah-2320056180 (BCA) dan a/n Febriarti Khairunnisa-1610000115613 (Mandiri). “Mari kita bersama berbuat. Dan semoga berkah rizky sahabat menjadi amal kebaikan disisi Nya. Aamiin,” demikian ucapnya. (NA/SR)
