KA KAMMI Peduli Gempa Pidie Aceh

oleh -62 Dilihat

MATARAM, SR (08/12/2016)

Musibah kembali menimpa Aceh. Gempa berkekuatan 6,4 SR dengan lokasi gempa di 5,19 LU – 96,36 BT, kedalaman 10 Km dan 18 km di Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya ini menyebabkan korban jiwa yang tidak sedikit. Gempa ini terjadi pada pukul 05.03.36 WIB. Pusat gempa terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh. Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIGBMKG (VI MMI).

Menurut data BMKG, seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Ini sesuai laporan sementara dari zona gempa bumi, bahwa gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat. Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Berdasarkan peta tataan tektonik Aceh tampak bahwa di zona gempabumi memang terdapat struktur sesar mendatar. Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).

Baca Juga  Wagub Ummi Rohmi Harap Putri Indonesia Promosikan Potensi NTB

gempa-aceh-1

Johan Rosihan ST—Presidium KA KAMMI kepada SAMAWAREA, Kamis (8/12) menyampaikan belasungkawa kepada warga Aceh yang tertimpa musibah. Ia berdo’a agar musibah tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang luas dan warga masyarakat Pidie Jaya diberikan kekuatan, kesehatan dan dijauhkan dari bahaya gempa susulan yang mungkin terjadi. “Bagi yang anggota keluarganya ada yang meninggal dunia, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran terhadap musibah ini. diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Johan Rosihan.

Ia mengaku Keluarga Alumni KAMMI merespon musibah ini sejak hari pertama. Mulai dengan melakukan kooordinasi dengan Keluarga Alumni KAMMI di sekitar lokasi musibah untuk memastikan kondisi terakhir, jenis bantuan yang dibutuhkan dan jumlah kebutuhan yang menjadi prioritas bagi mereka di lokasi musibah. Melakukan koordinasi internal dengan jejaring Cluster Social dan Cluster Kesehatan KA KAMMI guna melakukan kegiatan paska pendataan lapangan. Selanjutnya penggalangan dana (fundraising) untuk Program Bantuan Peduli Aceh KA KAMMI. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk bersinergi dalam melakukan program ini, seperti dengan NGO, pemerintah, BPBD, lembaga-lembaga sosial kemanusiaan dan Baznas atau Lembaga Amil Zakat di tingkat nasional maupun local di Aceh. “Hasil pendataan KA KAMMI, kebutuhan yang diperlukan segera adalah medis darurat. Dan sekarang kami masih dalam proses assessment,” demikian Johan—sapaan akrab Anggota Presidium KA KAMMI Nasional dan Presidium KA KAMMI NTB ini. (NA/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *