PMII Kampanyekan Bahaya HIV/AIDS dan Tramadol

oleh -70 Dilihat

Penderita HIV/AIDS di NTB Capai 132 Orang

SUMBAWA BESAR, SR (01/12/2016)

Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar mimbar bebas di persimpangan Jam Gadang, Kamis (1/12) sore tadi. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2016.

Koordinator Umum Aksi, Nurmaningsih menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS di NTB cukup banyak. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTB Tahun 2015, Mataram 25 orang terjangkit HIV dan 19 orang AIDS. Lombok Barat 11 HIV dan 12 AIDS, Lombok Tengah 1 HIV dan 20 AIDS, Lombok Timur 4 HIV dan 10 AIDS. Lombok Utara 0 HIV dan 4 AIDS, Kabupaten Sumbawa 0 HIV dan 8 orang AIDS. Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 4 HIV 9 AIDS, Dompu 0 HIV dan 2 AIDS. Hanya Bima yang masin aman. “Jika diakumulasikan jumlah yang terjangkit HIV/AIDS di NTB mencapai 132 orang. Ini ngeri, jangan sampai terjadi peningkatan lagi. Makanya melalui aksi ini kami ingin mengingatkan masyarakat terhadap hanya HIV/AIDS,” katanya.

Baca Juga  Internalisasi Visi Misi NTB Gemilang Digaungkan di SMAN 3 Sumbawa

Selain HIV/AIDS, mahasiswa UTS yang tergabung dalam PMII juga mengampanyekan bahaya penyalahgunaan Tramadol dan obat Komix. PMII menduga, penyalahgunaan Tramadol sudah terjadi sejak lama, hanya baru sekarang tercium media dan aparat. “Kami baca di koran, penggunanya banyak dari kalangan pelajar. Jumlahnya yang diketahui mencapai 30-40 orang. Kami yakin masih banyak yang belum teridentifikasi,” timpal Koordinator Lapangan, Iksanul Yusri.

Untuk meminimalisir penyalahgunaan Tramadol di kalangan pelajar, harus dibangun kerjasama semua pihak terutama orang tua yang melakukan pengawasan melekat kepada anak-anaknya. “Peran orang tua itu sangat penting. Terutama kalau anaknya ngekos,” ingatnya.

Di samping itu, peran aparat juga tidak kalah penting. Aparat harus menelusuri keberadaan bandar Tramadol. Sebab percuma, kata dia, pengguna diamankan, sementara bandar bebas berkeliaran di luar sana. “Tramadol ini merupakan tahap awal untuk menuju Narkoba. Narkoba sangat dekat dengan sex bebas. Sex bebas berpotensi HIV/AIDS. Ini seperti lingkaran setan. Kalau orang sudah masuk ke dalamnya, akan sulit keluar,” pungkasnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *