Tim Komunikasi Dibentuk untuk Kawal Visi Misi Husni-Mo

oleh -139 Dilihat
Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc

SUMBAWA BESAR, SR (26/11/2016)

Urgensi dari keberadaan Tim Komunikasi bentukan Bupati Sumbawa masih menimbulkan pertanyaan dari masyarakat. Selain dinilai mengada-ada, tim yang dinakhodai 7 orang tersebut juga dianggap memboroskan keuangan daerah. Terlebih lagi keberadaannya terkesan tumpang tindih dari tupoksi SKPD yang ada. Seperti Bappeda, staf ahli Bupati, BPM LH (investasi) dan Inspektorat. Bahkan bisa jadi tim ini mengintervensi SKPD terkait.

Menjawab hal itu, Bupati Sumbawa HM Husni Djibril B.Sc yang dikonfirmasi kemarin menegaskan bahwa keberadan tim bentukannya sangat penting. Tim ini akan bekerjasama dengan semua SKPD lingkup Pemkab Sumbawa untuk kemajuan Sumbawa kedepan. Keberadaan tim tersebut tidak akan mengintervensi SKPD yang ada. Tim ini juga tidak akan menghilangkan peran SKPD tapi justeru menjadi mitra SKPD yang saling memperkuat. “Kami membentuk tim komunikasi ini bukan karena tidak puas dengan kinerja sejumlah SKPD,” aku bupati yang dicegat usai melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Syuhada.

Ia mencontohkan, ketika bupati tidak paham akan sesuatu, tim inilah yang akan memberikan penjelasan. Demikian dengan SKPD yang belum bisa memecahkan persoalan, akan dibantu oleh Tim Komunikasi. “Dengan koordinasi dan kerjasama antara tim dan SKPD yang selalu terbangun dengan baik, maka tidak akan ada intervensi. Dan saya yakin akan menghasilkan sesuatu yang positif,” kata Bupati.

Dijelaskannya, Tim Komunikasi dibentuk untuk mengawal visi-misi Husni-Mo. Sebab mereka yang menyusun visi-misi tersebut. Biasanya yang menyusun visi misi ini tentu akan lebih paham karena mereka pasti mengetahui tujuannya. “Secara garis besarnya (visi misi) kita paham, tetapi angka besarannya ke depan untuk menuju cita-cita Sumbawa Hebat dan Bermartabat, merekalah yang paling mengetahui karena yang mencetus ide bagaimana menentukan arah Sumbawa kedepan,” ucapnya.

Karenanya dalam RPJMD, Tim Komunikasi ini terjun langsung, termasuk dalam menyusun RAPBD sampai finalisasi APBD. “Semuanya dipelajari, dicermati, digiring, dan dimonitor Tim Komunikasi. Ketika ada kekurangan tentu itulah pentingnya adanya mitra kerja pemerintah dan rekan-rekan wartawan. Silakan ditegur apa kelemahan dan kekurangannya untuk bisa disempurnakan,” demikian Bupati. (JEN/SR)