Purna KNPI Gagal Satukan Dualisme KNPI Sumbawa

oleh -90 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (15/11/2016)

Upaya Purna Fungsionaris KNPI Kabupaten Sumbawa gagal mempersatukan dualisme kepengurusan DPD KNPI Sumbawa. Langkah yang ditempuh para senior KNPI tersebut terbilang sia-sia meski tujuannya sangat mulia bagaimana KNPI Sumbawa dapat berkiprah secara maksimal bagi pembangunan dan konstribusinya terhadap masyarakat. Sebelumnya, Sabtu (12/11) lalu, Purna KNPI menggagas pertemuan menghadirkan dua kepengurusan KNPI yang selama ini berseteru. Beberapa opsi yang ditawarkan termentahkan oleh ego dua kepengurusan tersebut.
Salah satu Purna KNPI Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo yang ditemui di Gedung DPRD Sumbawa, Senin (14/11) kemarin, menyesalkan hal itu. KNPI kubu Alwan Hidayat dan KNPI kubu Ikhsan Imanuddin, tetap bertahan pada posisi masing-masing.

Dr. Dedi Heriwibowo (paling kiri)

Dalam pertemuan itu ungkap Dedi—akrab dia disapa, Purna KNPI menawarkan beberapa opsi untuk bisa diakomodir oleh kedua kepengurusan ini yaitu jabatan ketua umum dan jabatan ketua harian DPD KNPI Sumbawa. Baik Alwan maupun Ikhsan sama-sama ingin menjadi Ketua Umum dan enggan mengalah untuk salah satunya menjadi ketua harian. “Kami memberikan waktu dua sesi untuk keduanya bicara dari hati ke hati, tapi ternyata masih juga tetap pada pendiriannya masing-masing menganggap diri lebih layak pada posisi ketua umum,” tukas Dedi.

Terhadap sikap keduanya, Purna KNPI sangat menyayangkannya. Padahal pihaknya dan Pemda Sumbawa berharap tidak ada lagi dualisme kepengurusan DPD KNPI Sumbawa, demi kebaikan KNPI kedepan sebagai wadah organisasi pemuda. Sebenarnya sikap ego keduanya bisa dikesampingkan jika sadar dan melihat misi mereka yang lebih besar. Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karenanya Purna KNPI akan berkiprah dan eksis memperlihatkan kepada para pemuda terutama pengurus KNPI bahwa persatuan kata kunci untuk keberhasilan organisasi pemuda. “Kami ingin jadikan Purna KNPI menjadi lembaga formal yang kami namakan Forum Komunikasi Purna KNPI sebagai wadah tempat menjalin komunikasi, dengan harapan adik-adik kita yang kini menjadi pengurus KNPI dan masih berseteru dapat berpikir ulang untuk mau merenung dan mau bersatu,” ujarnya.

Doktor Dedi membantah, keberadaan Forum Komunikasi Purna KNPI ini ingin mengambil alih tugas-tugas DPD KNPI, tapi ingin berkiprah untuk masyarakat dan daerah sekaligus memberikan contoh yang positif bagi mereka yang mengalami masalah dalam KNPI. (JEN/SR)