Gadis 17 Tahun Digilir Tiga Pemuda di Pondok Sawah

oleh -127 Dilihat
Ilustrasi

SUMBAWA BESAR, SR (14/11/2016)

Nasib yang dialami NV (17) sungguh tragis. Gadis yang masih di bawah umur ini digilir tiga pemuda di pondok sawah Dusun Pamunga, Desa Usar, Kecamatan Plampang, Sabtu (12/11) sekitar pukul 22.00 Wita. Dalang dari perbuatan bejat itu adalah SN (20) pemuda Dusun Kuang Bungir, Plampang.

Informadi yang diperoleh SAMAWAREA dari Bagian Humas Polres Sumbawa menyebutkan, kasus tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur ini  bermula ketika SN menjemput korban di Desa Maronge. Selanjutnya korban bersama rekannya, CC dibonceng SN (tersangka) menggunakan sepeda motor menuju Dusun Kuang Bungir Plampang. Setibanya di sana, SN mengajak korban ke sebuah pondok di tengah sawah. Di tempat itu, SN memaksa korban untuk berhubungan badan. Korban pun menolaknya. SN pun mengancam korban, jika tidak menuruti permintaannya, korban akan ditinggalkan sendirian di pondok tersebut yang situasinya saat itu dalam keadaan gelap gulita. Dengan terpaksa, korban melayani SN. Setelah melampiaskan nafsunya, tersangka mengajak korban bertemu temannya di Dusun Pamunga.

Baca Juga  Wakil Walikota Bima Jadi Tersangka

Di dusun itu korban diserahkan kepada kedua temannya berinisial X dan Z, sedangkan tersangka beralasan mengantar CC pulang. Ibarat lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau. Penderitaan korban bertambah. Korban dipaksa ke tempat semula, pondok di tengah sawah. Di TKP, X dan Z memaksa menggauli korban. Korban sempat melawan dan berteriak tapi tak kuasa, karena X membekap mulutnya, dan Z menarik celana korban. Korban kemudian digilir. Aksi bejat itupun selesai, korban ditinggal seorang diri di pondok ‘duka’ tersebut dan akhirnya ditemukan warga setempat.

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, AKP Waluyo, Senin (13/11) mengakui kasus ini baru dilaporkan pagi tadi dan ditangani Polsek Plampang. Untuk tindaklanjutnya, korban telah dimintai keterangan dan dilakukan visum et repertum. Selain itu polisi juga meminta keterangan saksi-saksi dan sekarang tengah mencari para tersangka. “Korban tidak mengenal dua orang tersangka, X dan Z. Untuk mengungkap identitasnya, pihak polsek tengah mencari SN,” demikian Waluyo. (JEN/SR)

 

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *