Pejabat di KSB akan ‘Dikocok’ Ulang

oleh -63 Dilihat
Bupati KSB, Dr. Ir. HW. Musyafirin MM terlibat pembicaraan serius dengan Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc

SUMBAWA BESAR, SR (20/10/2016)

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bertambah. Dari 23 OPD bertambah menjadi 32 yang penetapannya pada Desember 2016 mendatang. Untuk mengisi jabatan pimpinan di OPD tersebut, Bupati dan Wakil Bupati setempat kembali menggelar mutasi. Bahkan diperkirakan mutasi nanti adalah yang terbesar.

Bupati KSB, Dr. Ir. HW. Musyafirin MM yang ditemui SAMAWAREA di Sumbawa Besar, kemarin, mengakui rencana mutasi tersebut. Namun dalam mutasi ini tidak ada aparatur yang didemosi. Memang diakui Firin—akrab Bupati disapa, pihaknya sudah menggelar mutasi perdana. Mutasi itu bukan merupakan hukuman melainkan cara untuk membina para aparatur sipil negara (ASN) selama tiga bulan kedepan. Ketika dalam tiga bulan ini kinerjanya bagus, aparatur itu akan dipertahankan atau dipromosi. Sebaliknya jika kinerjanya tidak mengalami kemajuan akan dilakukan pembinaan. “Para ASN yang ada akan “dikocok” ulang dan disesuaikan dengan OPD yang sudah disetujui oleh Pemprov NTB. Saat ini pihaknya juga tengah dalam pembahasan APBD berdasarkan OPD baru. Karenanya mutasi ini dilaksanakan sambil menunggu OPD baru,” jelasnya.

Baca Juga  IKLAN LAYANAN MASYARAKAT "LAPORKAN PEREDARAN ROKOK ILEGAL" TAHUN 2022

Bupati memastikan bahwa sumberdaya yang akan mengisi jabatan di OPD baru itu cukup banyak baik eselon III a dan III b maupun eselon II. Tidak menutup kemungkinan pejabat yang dimutasi kemarin, akan kembali dimutasi pada Desember mendatang. Hal ini tergantung kinerja dan moralnya. “Kami sudah meminta semua kepala desa dan camat untuk memantau ASN di lingkungannya. Ketika ASN tersebut bisa menjadi motor penggerak, kami berjanji akan memberikan jabatan kepada ASN itu dimana yang dia suka,” ujarnya.

Selain itu Bupati mengaku setiap subuh melakukan sidak di masjid-masjid untuk melihat ASN yang melaksanakan sholat subuh. Hal ini juga akan menjadi indicator dalam penilaiannya apakah ASN bersangkutan bisa menjadi penggerak atau suri tauladan bagi masyarakat di lingkungannya. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *