Festival Moyo 2016 Berakhir, Bupati Minta Tetap Dievaluasi

oleh -89 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (16/10/2016)

Kemeriahan Festival Moyo 2016 berakhir sudah. Event budaya kelima yang berlangsung selama 24 hari ini resmi ditutup, Minggu (16/10) siang tadi. Penutupan ini bersamaan dengan berakhirnya Lomba Barapan Kebo di Desa Tengah, Kecamatan Utan.

Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena Festival Moyo 2016 telah terselenggara dengan baik dan lancar. Selama 24 hari pelaksanaan dengan berbagai event, telah memunculkan animo masyarakat yang begitu tinggi. Kemeriahan kegiatan ini membuat Sumbawa menjadi gegap gempita dan banyak tamu yang datang untuk menikmatinya. “Kegiatan ini sukses, menghibur dan penuh makna. Kami berharap tetap dilaksanakan setiap tahun,” kata Bupati.

Suksesnya kegiatan ini sambung Bupati, tidak terlepas dari kiprah panitia penyelenggara, camat, seniman dan budayawan, adventuring, bloger, media massa dan segenap komponen masyarakat. Ini wujud partisipasi dan kebersamaan dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya dan pariwisata Samawa serta membangun masyarakat Sumbawa yang hebat dan bermartabat. Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian dan TNI yang penuh semangat mengawal dan menjaga ketertiban, sehingga penyelenggaraan Fesmo V Tahun 2016 berlangsung aman dan lancar. “Saya sangat berharap penyelenggaraan Festival Moyo 2016 ini akan selalu memotivasi kita, baik unsur pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pusat untuk bersinergi membangun kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa,” cetusnya.

Baca Juga  Tabulampot, Langkah Mudah Wujudkan NTB Hijau

fesmo-penutupan-1

penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Barapan Kebo Festival Moyo 2016
penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Barapan Kebo Festival Moyo 2016

Festival Moyo 2016 ini tidak hanya sukses penyelenggaraan namun juga sukses hasil. Mampu menggaungkan nama Sumbawa dengan potensi budaya dan obyek wisata di kancah nasional dan dunia sehingga menjadi daya tarik dan meningkatkan kunjungan wisatawan. “Hunian hotel tidak pernah sepi dan perputaran ekonomi dan usaha-usaha kreatif masyarakat semakin menggeliat. Rumah makan, restoran, agen perjalanan bahkan sampai kepada tukang ojek pun mampu memperoleh peningkatan pendapatan sebagai dampak positif dari penyelenggaraan Festival Moyo ini,” bebernya.

Saat ini pemerintah akan terus melanjutklan branding Festival Moyo sebagai ikon daya tarik wisatawan di Kabupaten Sumbawa. Menjadikan Festival Moyo cerminan pengembangan budaya, pelestarian dan penataan objek-objek wisata andalan. Penggalian destinasi baru, serta mampu menggeliatkan kreasi masyarakat di semua sektor. “Ke depan, kita harus terus berbenah, dan menciptakan kemasan Festival Moyo semakin menarik dan pengelolaan yang semakin profesional. Branding Fesmo harus mampu menggugah selera wisatawan untuk selalu datang ke Sumbawa,” pintanya.

Lebih jauh dikatakan Haji Husni—akrab Bupati disapa, mengacu RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2016—2021, telah menetapkan beberapa program prioritas kepariwisataan. Yaitu pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata, dan pengembangan kemitraan. Tiga program ini harus menjadi perhatian yang sungguh-sungguh instansi terkait. Kepada jajaran Disporabudpar Bupati menginstruksikan untuk segera melakukan evaluasi pembenahan dan perencanaan pengembangan kepariwisataan Kabupaten Sumbawa agar semakin terarah dan terpadu. Khususnya dalam penyelenggaraan Festival Moyo mendatang dengan target menjadi agenda nasional. “Saya yakin kepala Disporabudpar baru ini cukup punya integritas yang bagus. Ketika amanah ini kami berikan, insya Allah akan dilaksanakan dengan baik. Ini adalah ujian kinerjanya,” ujar Bupati.

Baca Juga  Sumbawa Dapat Bantuan Sarpras Tambak Udang Senilai 7,5 Milyar

Di sisi lain komponen SKPD maupun masyarakat haruslah berkolaborasi guna menyukseskan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Sumbawa. Karena pariwisata inputnya adalah dari semua sektor, dan outputnya akan berdampak pada sektor lainnya, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat, serta kelestarian lingkungan. “Peningkatan pelayanan publik yang semakin memuaskan, peningkatan daya dukung infrastruktur, dan menjaga daerah ini selalu senap semu nyaman nyawe menjadi harapan dan ikhtiar kita untuk mewujudkannya sebagai unsur esensial dalam pengembangan pariwisata di daerah ini,” pungkasnya.

Di akhir penutupan Festival Moyo 2016, Bupati menyerahkan penghargaan kepada para jawara Barapan Kebo. Hadir mendampingi Bupati Sumbawa, di antaranya Wakil Ketua DPR RI H Fahri Hamzah SE,  Ketua DPRD Sumbawa Lalu Budi Suryata SP, Sekda Drs H Rasyidi, Asisten I Dr. HM. Ikhsan M.Pd, Ketua TP PKK Hj. Amin Husni Djibril, Kadis Peternakan Ir. Talifuddin M.Si, Kadisporabudpar Ir. H. Junaidi M.Si dan  sejumlah pimpinan SKPD lainnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *