SDN 11 Sumbawa dan Ponpes Al Ikhlas Taliwang Juara Drumband NTB

oleh -156 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (04/10/2016)

Drumband tingkat SD se Provinsi NTB yang digelar di Kabupaten Sumbawa berhasil melahirkan juara baru. Pada pengumuman yang dibacakan Dewan Juri, Selasa (4/10), SDN 11 Sumbawa Besar berhasil keluar sebagai juara I. Kemenangan tersebut disambut gegap gempita para guru dan siswa sekolah tersebut yang memadati Halaman Kantor Bupati Sumbawa, karena berhasil mencatat sejarah. Juara kedua diraih SDN 1 Sumbawa, disusul SDN 1 Pringgarata Lombok Tengah (juara III), SDN 20 Dompu (juara Harapan I), dan SDN 3 Plampang (Harapan II). Sedangkan SDN 2 Sumbawa yang diunggulkan dan selama ini selalu meraih juara pertama harus puas menjadi juru kunci yaitu juara Harapan III. Sementara tingkat SMA, juara pertama diraih Drumband Gema Nada Ikhlas Ponpes Al Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat. Juara kedua ditempati SMA Santa Gregorius, disusul MA Nahdatul Wathan Sumbawa diposisi ketiga dan SMA Muhammadiyah Sumbawa diposisi buncit.

drumband-juaraSekretaris Dinas Pariwisata Sumbawa, Pincun Nurhinsyah S.IP yang ditemui SAMAWAREA, mengatakan, kegiatan drumband se Provinsi NTB ini diikuti 14 SD dan 4 SMA berasal dari Sumbawa, Taliwang, Dompu, Lobar dan Loteng. Semua peserta telah menampilkan kepiawaiannya dalam event yang menjadi rangkaian dari Festival Moyo 2016. Dari perlombaan ini terbukti ada sebaran kemenangan baik pemain drum, mayoret, comander dan lainnya. Ia mencontohkan, SDN 2 Sumbawa yang selama ini selalu mendominasi kejuaraan kini telah bergeser. Artinya, ada regenerasi yang telah dibuktikan dalam event ini. Prestasi yang diraih SDN 11 Sumbawa itu merupakan hasil kerja kerasnya selama ini dalam ikhtiarnya memperbaiki prestasi pada event-event sebelumnya. Untuk perlombaan selanjutnya akan tampil drumband tingkat SMP dan Pincun—akrab Ia disapa para penonton dapat menyaksikan penampilan dan atraksi yang lebih menarik lagi.
ke depan event ini akan digelar lebih besar lagi dan berharap semua kabupaten/kota di NTB ikut berpartisipasi.

Baca Juga  Dua Kecamatan Zona Hijau di KSB Terapkan Sekolah Tatap Muka
H Hasanuddin S.Pd, Tim Juri Lomba Drumband
H Hasanuddin S.Pd, Tim Juri Lomba Drumband

Di tempat yang sama, Anggota Tim Juri, H. Hasanuddin S.Pd mengatakan bahwa dalam menentukan kejuaraan ada beberapa hal yang dinilai meliputi display, analisa musik, keseragaman, dan kepemimpinan. “Mulai dari formasi, variasi, penguasaan lagu, musik, hingga ritme dan rampak,” imbuhnya.

Hasil pengamatan dewan juri, semua peserta luar biasa termasuk pemilihan lagu-lagu sulit yang mereka kuasai. Namun ada beberapa hal yang sangat prinsip dan mendapat perhatian tim juri. Peserta tidak mampu mengembangkan formasi dalam barisan, termasuk dalam menggarap komposisi tarian. Kemudian ada manuver-manuver di dalamnya yang justru itu merupakan kekuatannya. Dalam menghitung perpindahan formasi mengabaikan gerakan, padahal keindahan akan terlihat saat momen tersebut. Selanjutnya tidak seimbangnya antara tekhnik dan komposisi riel area yang dibuat panitia. Pihaknya belum melihat keseimbangannya. “Ini terlihat pada peserta yang personilnya membludak sehingga melampaui garis yang sudah ditetapkan. Inikan sangat merugikan peserta itu sendiri. “Meski demikian kami bersyukur, ada perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya, terutama untuk SD. Para pesertanya luar biasa memiliki semangat dan kemampuan dalam menggarap drumband itu sehingga kami yakin pada event tahun depan sudah menjadi sesuatu yang lebih maksimal,” demikian Haji Ace. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *