Tunggu Seragam Gratis, Sekolah Minta Siswa Beli Sendiri

oleh -100 Dilihat
Kadis Dikbudpora KSB Mukhlis M.Si

KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS DIKBUDPORA SUMBAWA BARAT

SUMBAWA BARAT, SR (03/09/2016)

Belum terealisasinya seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat dasar dan menengah yang menjadi program pemerintahan Dr. Ir. HW Musyafirin MM—Fud Syaifuddin ST, membuat pihak sekolah meminta muridnya untuk membeli baju seragamnya sendiri. Permintaan itu karena sudah cukup lama menunggu hingga menjelang ujian sekolah tengah semester. “Kami terpaksa meminta semua murid baru membeli seragam sendiri, sambil menunggu baju seragam yang dijanjikan pemerintah daerah,” kata Wakil Kepala SMKN 1 Taliwang, Nurul Jihad S.Ag. M.Pd kepada SAMAWAREA, kemarin.

Permintaan ini juga berkaitan dengan kedisiplinan mengingat hal itu menjadi salah satu penilaian sekolahnya terhadap kedisiplinan siswa menyangkut kerapian, sikap dan pakaiannya. “Kami merasa risih melihat seragam siswa belang-belang kelihatan kurang disiplin. Masalah ada bantuan seragam dari pemerintah itu nanti, dan siswa bisa mempunyai dua seragam. Saya rasa tidak akan berpengaruh buruk baik kepada sekolah maupun pemerintah itu sendiri, karena saya yakin pemerintah mau yang terbaik untuk siswa kami. Ini hanya masalah waktu saja,” ujarnya.

Baca Juga  Ditetapkan Sebagai SMK Berbasis Industry 4.0, SMKN 2 Sumbawa Dapat Bantuan Pusat

Sementara Kepala Dinas Dikbudpora KSB, Drs Mukhlis M.Si menyambut permintaan sekolah terhadap siswanya. “Itu tidak apa-apa asalkan siswa tidak dipaksa. Kalau mau membeli pun tidak apa-apa supaya ada baju ganti karena bantuan dari Pemda pasti ada,” katanya.

Mukhlis menekankan bahwa yang wajib adalah sekolahnya bukan seragamnya. Dan Ia memastikan seragam sekolah gratis tersebut akan dibagikan sebelum ujian semester. Saat ini masih dalam proses tender di ULP. Alotnya bisa mengeksekusi baju ini karena pakaian yang akan diberikan mencapai 22 ribu stel. “Karena menggunakan anggaran yang cukup besar, pengadaannya harus ditender sesuai mekanisme,” ucapnya, seraya mengingatkan agar belum adanya bantuan seragam ini tidak mengganggu proses belajar mengajar. (HEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *