Peduli Lingkungan, Mahasiswa UNSA ke Kanada

oleh -108 Dilihat
Chandra Okta Rasiardhy saat presentasi di University of Calgary Canada

SUMBAWA BESAR, SR (08/08/2016)

Chandra Okta Rasiardhy baru saja menyelesaikan kegiatannya di Kanada, tepatnya University of Calgary Canada. Mahasiswa semester 4 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Pertanian dan Perikanan, Universitas Samawa (UNSA) ini terpilih mewakili Komunitas Penjaga Pulau untuk mengikuti pelatihan “Project Manajemen” di Kanada melalui proposalnya berjudul “Promoting Sustainable Fishing In Sumbawa, Indonesia”. Komunitas Penjaga Pulau adalah sebuah perkumpulan orang-orang yang peduli akan konservasi laut/pulau dan eksistensi terumbu karang, sebagai asset dan kekayaan alam sangat luar biasa. Hal ini sejalan dengan Bangsa Indonesia yang merupakan bangsa maritim dengan jumlah pulau terbanyak di dunia. Apalagi arah pembangunan khususnya di Pulau Sumbawa lebih diarahkan pada pengembangan, pemanfaatan sumber daya kelautan dan pariwisata. Eksistensi dan kiprah organisasi tersebut diakui dan terpilih menjalankan kegiatan konservasi “Mendorong Perikanan Berkelanjutan” yang didanai Conservation Leadership Programme (CLP). CLP merupakan partner dari tiga organisasi konservasi dunia, yaitu Bird Life International, Fauna and Flora International (FFI), dan The WildLife Conservation Society (WCS).

Chandra—sapaan mahasiswa UNSA ini adalah salah satu anggota yang paling aktif dalam organisasi tersebut. Dia juga menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi MSP yang mampu mengakomodir mahasiswa lainnya dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Berbagai kegiatan yang dilakukan melalui kepemimpinannya, di antaranya penanaman mangrove di Hari Bumi yang melibatkan siswa SMA. Dalam mendukung kegiatan itu, Chandra menyiapkan sendiri bibit mangrove melalui persemaian, karena menyadari bibit tersebut tidak disediakan oleh pemerintah. Selain itu pemuda yang memang lahir di lingkungan pesisir ini mencintai dunia kelautan, sebab konsentrasi keilmuannya pun berbanding lurus dengan organisasi eksternal yang dia geluti. Sosok yang menyukai kemah di pulau-pulau bersama anggota HMPS nya juga pemenang Program Kreativitas Mahasiswa melalui Kewirausahaan Ikan Lele yang didanai Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Dia juga aktif bersama WCS melakukan pemeliharaan terumbu karang. “Kami bermimpi ingin memiliki pulau binaan bersama teman-teman HMPS, yang dihajatkan agar masyarakat pulau lebih survive dan kreatif memanfaatkan potensi SDA nya,” ujar Chandra seraya menambahkan akan mensosialisasikan ilmu yang diperoleh di Kanada kepada para mahasiswa terutama di Prodi MSP tempatnya bernaung dan komunitasnya tempatnya berorganisasi. (JEN/SR)