Bupati Husni Tegaskan Tak Terpengaruh Pendapat Timses

oleh -56 Dilihat
Bupati Sumbawa HM Husni Djibril B.Sc

Mutasi Berdasarkan Hasil Kerja Pansel

SUMBAWA BESAR, SR (01/08/2016)

Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc menegaskan mutasi yang akan digelar nanti adalah bagian dari kewenangannya dalam mengatur kabinet yang akan menjalankan roda organisasi selama lima tahun kepemimpinanya bersama Drs H Mahmud Abdullah. Saran dan pendapat dari birokrasi, tim relawan, partai pengusung dan pendukung dinilainya sebagai hal yang wajar dan tetap didengar sebagai masukan yang baik. Namun Bupati menyatakan saran dan masukan itu bukan menjadi dasar dalam menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. “Apakah saya terpengaruh dengan saran dan pendapat itu, tentu itu bukan menjadi dasar bagi kami dalam menempatkan seseorang,” kata Bupati yang ditemui SAMAWAREA di ruang kerjanya, Senin (1/8).

Sejauh ini Bupati mengakui belum menerima saran dari timses atau relawan dan partai pengusung terkait mutasi. Tapi kalau sebatas pendapat, Bupati mengakuinya. Yang jelas mutasi akan dilaksanakan setelah HUT kemerdekaan 17 Agustus mendatang. Dari mutasi ini ia ingin melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kompetensi dengan disiplin ilmu yang tepat, berintegritas baik dan jujur. Untuk mendapatkan orang yang tepat ini, Bupati mengakuinya tidak bisa melakukannya sendiri. Karena itu dibentuk panitia seleksi (Pansel). Saat ini Pansel tengah bekerja melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh pimpinan SKPD. Yang menentukan hasilnya adalah pimpinan SKPD itu sendiri, bukan dari tim pansel. Sebab yang diuji dan mengikuti assessment adalah mereka sendiri. Kemudian tim panselnya juga memiliki tanggung besar dan berintegritas tinggi. Tim ini terdiri dari doktor dan professor. “Masa’ mereka mau menjual kredibilitasnya sebagai anggota Pansel untuk sebuah kepentingan. Jadi saya yakin tidak akan terjadi, dan mereka pasti bekerja objektif. Ketika mereka telah bekerja obyektif, salah besar jika saya mengabaikan hasil penilaian mereka. Insya Allah hasil assessment 100 persen obyektif, dan ini salah satu rujukan kami untuk menempatkan seseorang,” imbuhnya.

Baca Juga  Presiden Tinjau Pelaksanaan Padat Karya Tunai di Sumbawa

Mengenai telah tersebarnya sejumlah nama yang akan ditempatkan pada mutasi perdana nanti, Bupati menilainya hal yang biasa. Gonjang-ganjing publik dan hiruk-pikuk di tubuh birokrasi yang kian ramai, bahkan ada beberapa pejabat yang galau dan kasak-kusuk, itu semua hal yang wajar pada jelang mutasi. Berbeda dengan pejabat yang memiliki integritas baik dengan kompetensi mumpuni, ungkap Bupati, terlihat enjoy dan jauh dari sikap galau. “Sehingga saya tekankan, agar jangan percaya dengan gunjingan di luar, percaya saja pada diri sendiri. Sepanjang bekerja dengan baik, hasil kerjanya juga bagus, tanpa pamrih, dan tulus ikhlas, siapa pun bupatinya, pasti mereka akan mendapat kepercayaan. Sebab mereka bukan bekerja untuk saya, tapi untuk rakyat dan daerah ini,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa dia selaku bupati sudah tentu mengetahui SKPD mana yang maju dan hebat, serta mana yang lelet. Ketika dipromosi atau didemosi itu semua tergantung dari kemampuan birokrat bersangkutan. Bupati tidak ingin pemerintahannya terganggu hanya karena tidak mengikuti proses yang sudah berjalan. “Kita bentuk pansel dan meminta bantuan tim asesor dari propinsi untuk mencari hasil mutasi yang maksimal tanpa melanggar aturan. Kita harus menciptakasn suasana mutasi ini yang membuat semua orang enjoy, suka dan tidak ada yang tersakiti,” pungkasnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Response (1)

  1. Bapak Bupati Yg Patut dicontoh, pesta demokrasi sudah berakhir, sekarang tinggal membangun desa darat tana’ samawa tercinta, BEAVO BAPAK BUPATI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *