Mahasiswa UTS Belajar Sistem MRT dan Pembuatan Mesin Toyota

oleh -75 Dilihat
Mahasiswa UTS di Terowongan kereta bawah tanah MRT Jakarta

JAKARTA, SR (26/07/2016)

Setelah PT Krakatau Steel dan PT Multifabrication Gemilang, mahasiswa UTS Program Studi Metalurgi dan Material Fakultas Teknolologi Pertambangan bergeser ke PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Jakarta. Kunjungan sekaligus belajar ini merupakan kegiatan study tour selama beberapa hari. Para mahasiswa ini didampingi langsung Rektornya, Dr. Andy Tirta, Ph.D.

Di PT MRT atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta yang berada di sekitar Bundaran Hotel Indonesia ini mahasiswa ingin melihat dari dekat proyek pembuatan sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun Jakarta sejak Tahun 2013 dan rencananya akan selesai  Tahun 2018 ini. Mereka dapat melihat proses pembuatan terowongan rel kereta bawah tanah yang digadang-gadang akan menjadi alat transportasi yang dapat mengurangi kemacetan di Jakarta. Di hadapan mahasiswa UTS ini, Humas PT MRT Jakarta memberikan penjelasan  tentang latar belakang perusahaan tersebut dan mengapa Jakarta membutuhkan kereta bawah tanah. Setelah mendapat penjelasan, mahasiswa diajak turun langsung ke dalam lubang terowongan yang nantinya akan menjadi stasiun kereta bawah tanah yang berada di Bundaran HI, dengan tetap menjalankan dan mengutamakan SOP keselamatan. Terowongan itu berada di sekitar 25 meter di bawah permukaan tanah. Stasiun bawah tanah ini rencananya dibuat 2 tingkat, dimana tingkat kedua untuk pembelian tiket dan tingkat pertama untuk naik kereta. Kereta ini dijalankan menggunakan tenaga listrik yang setiap 5 menit tiba di stasiun. Kereta dikontrol secara otomatis. Untuk mengantisipasi bahaya banjir yang sering terjadi di Jakarta, dinding trowongan sudah dirancang agar tidak tembus air, dan untuk banjir di permukaan, bagian atas stasiun kereta ini dibuat dengan ketinggian sampai 1,2 meter dari atas permukaan jalan. Jadi meski banjir melewati ketinggian tersebut, stasiun sudah dirancang secara otomatis sehingga mulut stasiun akan menutup sendiri untuk mencegah air masuk.

Baca Juga  Istri Gubernur NTB Himbau Hindari Jajanan Sembarangan
Berada di Perusahaan Toyota
Berada di Perusahaan Toyota

Setelah belajar banyak di MRT Jakarta, mahasiswa menuju PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI), tepatnya ke Sunter 2 Jalan Raya Gaya Motor Jakarta Utara yaitu ke pabrik casting yang memproduksi blok mesin dari mobil-mobil yang diproduksi PT Toyota. Di sana mahasiswa melihat langsung proses pencetakan blok mesin dari besi yang sudah dilelehkan pada suhu sekitar 1500°C kemudian dicetak menggunakan cetakan dari pasir. Pasir yang digunakan tidak sembarangan melainkan pasir yang diimpor dari Australia. Proses casting di PT TMMIN ini merupakan proses terbersih karena asap dan pasir sisa dari pencetakan langsung disedot sehingga asap dan pasir tidak berserakan di lokasi pencetakan. Perusahaan yang telah memproduksi mobil pertamanya pada Tahun 1993 ini mempekerjakan lebih dari 11.000 orang, mengekspor tidak kurang 10.000 unit setiap tahunnya ke sekitar 34 negara. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *