SUMBAWA BESAR, SR (22/07/2016)
Bupati Sumbawa, HM Husni Jibril B.Sc menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan pengabdian jajaran Kejaksaan Negeri Sumbawa dalam mendukung pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan yang akuntabel dan transparan, melalui sinergitas antar lembaga. Dengan HUT Adhiyaksa yang ke-56 ini, Bupati berharap kejaksaan Sumbawa semakin maju dan profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya mewujudkan good governance (tata pemerintahan yang baik) di Tana Samawa.
Hari jadi kejaksaan yang jatuh pada 22 Juli (22 Juli 1968) merupakan sejarah yang penuh makna. Kejaksaan telah ada sejak zaman kerajaan, tepatnya Kerajaan Majapahit saat dipimpin Prabu Hayam Wuruk. Daalm perjalanannya eksistensi kejaksaan berada pada semua jenjang pengadilan. Yakni saikoo hooin (pengadilan agung), kootoo hooin (pengadilan tinggi), dan tohoo hooin (pengadilan negeri). Pada masa itu kejaksaan memiliki kekuasaan untuk mencari atau menyidik kejahatan dan pelanggaran, menuntut perkara, menjalankan putusan pengadilan dalam perkara kriminal, lalu mengurus pekerjaan lain yang wajib dilakukan menurut hukum. Lalu pada saat Indonesia merdeka, berdasarkan pasal 2 aturan peralihan UU 1945, fungsi kejaksaan dipertahankan dalam Negara Republik Indonesia. Namun saat itu masih berada dalam lingkungan Departemen Kehakiman. Setelah 1959, kejaksaan menjadi mandiri melalui rapat kerja 22 Juli 1960.
Ia berharap kejaksaan tetap menjadi lembaga hukum yang dipercaya masyarakat. Ia menyakini dengan tekad meningkatkan integritas, profesionalisme dan disiplin, akan menuju kejaksaan yang mumpuni, mandiri dan terpuji. “Dirgahayu Adhyaksa ke-56 Tahun 2016. Semoga tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing kita untuk dapat terus mengabdi dan melayani masyarakat dengan baik dan ikhlas,” demikian Bupati. (JEN/SR)
