Penerimaan CPNS Dimoratorium, Ayo Berwirausaha

oleh -73 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (20/07/2016)

Keinginan untuk menjadi PNS harus dikubur dalam-dalam karena dalam waktu yang lama tidak ada penerimaan CPNS. Pemerintah pusat memberlakukan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun. Bahkan dalam rentang waktu tersebut jumlah PNS akan dikurangi. “Jumlah PNS sudah sangat banyak diketahui dari sangat besarnya anggaran pemerintah daerah untuk pegawai,” demikian disampaikan Wakil Presiden RI, Dr. H. Jusuf Kalla dalam kuliah umumnya di Auditorium Sribonyo Universitas Samawa (UNSA), Rabu (20/7) siang tadi.

Dengan adanya moratorium ini, JK—akrab Wapres disapa, meminta masyarakat tidak terlalu berharap menjadi PNS. Ia mendorong generasi muda untuk berani berwirausaha demi kesejahteraan. Semua orang pasti ingin hidup sejahtera dan tidak ada yang ingin hidup miskin. Untuk sejahtera tentu harus ada pendapatan. Untuk menghasilkan pendapatan harus memiliki pekerjaan. Dan pekerjaan itu tidak harus menjadi PNS karena berwirausaha justru lebih bagus. Dijelaskan, pegawai pemerintah sangat terbatas. Lowongan kerja yang paling banyak adalah pegawai di sektor swasta. Yang paling luas lagi adalah membuka lapangan pekerjaan sendiri. Inilah yang dinamakan kewirausahaan. Apalagi di Sumbawa dengan kekayaan yang luar biasa, kesempatan berwirausaha sangat besar.

Baca Juga  TAGANA Bedah Rumah Nelayan Miskin di Desa Rhee

Menurut JK, tantangan saat ini adalah budaya konsumtif dan harus dihindari dengan menanamkan jiwa kewirausahaan agar bisa mengelola kekayaan yang ada. Tidak ada sekolah yang mengajarkan untuk menjadi pengusaha. Karena pengusaha-pengusaha besar di dunia banyak yang tidak tamat sekolah. Yang membuat mereka sukses dalam berwirausaha adalah semangat dan tekad. ‘’Tidak ada teori yang mengajarkan untuk jadi pengusaha. Yang harus dilakukan adalah berani memulai. Tidak ada pengusaha yang langsung besar. Harus dimulai dari yang kecil,” tandasnya.

Banyak orang gagal karena tidak berani memulai. Persoalan modal juga bukan kendala terbesar. Tahun ini pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 120 triliun yang diperuntukkan bagi pinjaman bunga rendah bagi anak muda yang mulai membangun usaha. Untuk berusaha saat ini juga tidak dibatasi jarak. Sebab para pelaku usaha bisa memasarkan dagangannya secara online. “Salah satu ketinggalan negeri ini adalah usaha. Sebagian besar pengusaha adalah warga negara keturunan asing. Sementara penduduk asli hanya menjadi konsumen,” tukasnya seraya mengajak semua pihak bahu-membahu menghidupkan dunia wirausaha dengan menghidupkan usaha kecil menjadi besar. Bukan menjatuhkan yang besar. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *