Angka Kemiskinan di Sumbawa Meningkat

oleh -65 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (19/07/2016)

Bertambahnya jumlah penerima KIS, mengindikasikan angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa juga meningkat. Dari data yang dirilis Kementerian Sosial No. 170 Tahun 2015 tertanggal 9 Desember 2015 lalu jumlah penduduk miskin di daerah ini mencapai 172.638 jiwa.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Dr. Muhammad Ikhsan Safitri M.Sc menyebutkan bahwa data kemiskinan di Sumbawa 16,06 persen sebagaimana tercatat dalam laporan pertanggungjawaban pemerintahan sebelumnya. Persentase kemiskinan ini terbilang meningkat jika mengacu pada data yang diliris Kementerian Sosial. Data kementerian menyebutkan jumlah warga miskin di Sumbawa mencapai 172.638 jiwa. Jika penduduk Kabupaten Sumbawa 500-an ribu jiwa berarti tidak kurang dari 20 persen angka kemiskinan. Terjadinya perbedaan data ini menjadi pertanyaan yang mendorong pihaknya untuk melakukan verifikasi dan validasi kembali untuk memastikan apakah data tersebut kongkrit. “Data penduduk sifatnya dinamis selalu bergerak per hari, karena hampir setiap waktu ada yang meninggal dunia, lahir, maupun pindah tempat tinggal,” katanya.

Baca Juga  Program Industrialisasi di NTB Sangat Tepat Sasaran

Selain itu ada orang yang seharusnya mendapat program terkait kemiskinan berada di luar area, sebaliknya orang yang tidak berhak justru diakomodir dalam program tersebut. “Inilah yang dinamakan inclusion error atau eksclusion error. Kami perlu melakukan verifikasi dan validasi kembali agar permasalahan seperti ini tidak terjadi. Artinya semua warga miskin harus terakomodir,” tandasnya.

Untuk mengentaskan kemiskinan ini, Doktor Can—akrab Kadisos disapa, harus dilakukan secara sistemik. Di level kabupaten sudah dibentuk tim penanggulangan kemiskinan daerah yang diketuai Wakil Bupati, Sekda selaku sekretaris dan anggotanya Bappeda serta sejumlah SKPD termasuk Dinas Sosial. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *