Serahkan Diri Karena Takut Ditembak Polisi

oleh -116 Dilihat

Tersangka Pembunuhan “Simpang PLN”

SUMBAWA BESAR, SR (16/05/2016)

Tersangka pembunuhan Agus Widodo atau yang dikenal dengan pembunuhan “Simpang PLN” yang tertangkap polisi, terus bertambah. Hal ini menyusul dua orang tersangka menyerahkan diri di polsek wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (15/5) kemarin. Rencananya Tim Buser Polres Sumbawa akan bertolak ke Malang, Selasa (17/5) besok untuk menjemput keduanya. Dengan bertambahnya dua orang tersangka ini, sudah empat tersangka yang ditangkap. Artinya masih tersisa tiga orang lagi yang masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Tri Prasetiyo, Senin (16/5), mengatakan ada 7 tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Sebelumnya polisi menangkap PB (19). PB yang sempat kabur ke Malang balik ke Sumbawa namun menyerahkan diri ke Polres Lombok Barat (Lobar). Inisiatif ini dilakukan karena PB mengaku kerap dihantui arwah korban. Dari PB inilah terungkap nama tersangka lain yang kemudian polisi meringkus YA (17). Selang sehari, pihaknya mendapat informasi jika dua orang lagi menyerahkan diri ke Polsek di Kota Malang. Keduanya mengaku takut ditembak polisi. “Para pelaku ini mengetahui kalau mereka sedang dicari. Karena takut ditembak mereka menyerahkan diri. Besok akan kami jemput,” kata AKp Tri—sapaan akrab perwira yang mirip artis Korea ini.

Baca Juga  Karyawan Newmont Dihadirkan di Sidang Bank NTB

Rencananya kedua tersangka ini akan diperiksa di Polres Kota Malang. Sebab ketika mereka dibawa dan diperiksa di Sumbawa, keterangannya akan berubah-ubah setelah melihat teman dan berkomunikasi dengan keluarganya. Disinggung mengenai tiga tersangka yang belum tertangkap, AKP Tri mengaku sudah mengidentifikasi keberadaannya. Mereka berada terpisah, yaitu di Sumbawa, Bali dan Kupang NTT. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk membantu menangkap para tersangka ini. “Kemanapun berada akan kami kejar. Kalaupun berada di Papua, kami akan bertolak ke Papua,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Agus Widodo (24) tewas mengenaskan. Warga yang tinggal di Jalan Kerato, Kampung Mande, Kelurahan Bugis ini menemui ajal akibat ditebas para pelaku di sebuah warung kopi depan kantor PLN Area Sumbawa, Minggu (3/4) dinihari sekitar pukul 00.30 Wita. Korban sempat dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk mendapat perawatan medis. Namun luka menganga di sekujur tubuhnya membuat dokter dan para perawat tak mampu berbuat banyak. Kasus ini bermula ketika korban bersama temannya duduk sambil menyeruput kopi di sebuah warung depan kantor PLN Sumbawa. Tanpa diduga datang para pelaku dengan parang terhunus langsung menyerang korban. Dalam kondisi tidak siap korban menjadi bulan-bulanan dan tak terhitung parang mendarat di sekujur tubuhnya. Selanjutnya pelaku kabur meninggalkan korban yang sekarat. Korban sempat dilarikan ke IGD RSUD Sumbawa, tapi jiwanya tak bisa tertolong. Hasil penyidikan polisi, kasus ini bermotif dendam pribadi. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *