SUMBAWA BESAR, SR (15/05/2016)
Kasus penebasan terhadap Agus Adrianto—mantan wartawan media online, diduga gara-gara merebut lubang cair—istilah untuk lubang tambang yang mengandung emas, di wilayah tambang liar, Kokar Dalap, Desa Juranalas, Kecamatan Alas. Kuat dugaan adanya kesenjangan dalam bagi hasil sehingga terjadi aksi yang berujung penganiayaan.
Kapolsek Alas, Komisaris Polisi (Kompol) M Jafar yang dihubungi tadi malam, mengatakan hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka dan informasi yang dihimpun jajarannya, bahwa korban Agus dan tersangka Jup, menjalin kerjasama. Tersangka memiliki lubang yang telah digali, sedangkan korban menyiapkan gelondong—alat pengolah batu menjadi emas. Suatu saat tersangka meminta giliran atau shif untuk masuk lubang, namun korban dkk tidak mengijinkannya. Hal inilah yang membuat korban sakit hati yang menjadi pemicu terjadinya kasus tersebut. Namun demikian keterangan tersangka masih terus didalami. Pihaknya akan meminta saksi-saksi lainnya termasuk ketua panitia di lokasi tambang liar tersebut.
Terkait dengan keberadaan tambang yang sudah beberapa kali menelan korban, Kompol Jafar menyatakan akan mengambil tindakan tegas. Pihaknya bersama camat dan unsur lainnya telah komit untuk menutup tambang illegal tersebut. “Kami sudah beberapa kali turun ke lokasi untuk melakukan sosialisasi mengingatkan para penambang jika aktivitas mereka illegal,” kata Kapolsek, seraya menyatakan munculnya kasus baru ini semakin memantapkan langkah mereka untuk melakukan tindakan. (JEN/SR)
