Sumbawa akan Miliki Pembangkit Listrik Biomassa

oleh -120 Dilihat

Satu-satunya di Indonesia

SUMBAWA BESAR, SR (08/05/2016)

Tidak lama lagi Sumbawa akan memiliki pembangkit listrik tenaga biomasa. Pembangkit berbahan bakar bambu ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan Sumbawa akan menjadi pilot project. Pembangkit berkekuatan 3-4 Mega Watt (MW) tersebut akan mampu mengatasi persoalan listrik di Kabupaten Sumbawa. Pembangkit Biomassa akan dibangun di lahan seluas 3 hektar pemberian Dr H Zulkieflimansyah yang berdampingan dengan Arena Pacuan Kuda Angin Laut, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara. Rencananya peletakan batu pertama oleh Menteri ESDM ini dilaksanakan pada 17 Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI atau 9 September 2016 bertepatan dengan Hari Lahir Elnusa. Dan setahun kemudian (2017), pembangkit ini sudah diresmikan dan mulai beroperasi. Demikian penjelasan Direktur Utama Elnusa, Ari Wijaya yang ditemui SAMAWAREA, Sabtu (7/5) kemarin.

Terkait dengan pembangunan tersebut, ungkap Ari—sapaan akrabnya, pihaknya sudah melakukan survey lokasi dan potensi. Pihaknya sudah mensurvey sejumlah daerah di Indonesia dari NTT hingga ternate dan Sulawesi. Namun bambu di Sumbawa unik dan sumber bambunya cukup banyak salah satunya di lokasi KPH Ampang—Sili. Dan dibangunnya pembangkit di Penyaring, karena berdekatan dengan transmisi dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Elnusa dan UTS akan bersinergi. UTS mengembangkan bioteknologi dengan menanam bibit bambu menggunakan kultur jaringan yang secara teori 3-4 tahun sudah siap dipanen. Ketika tumbuhnya menggembirakan dan memunculkan hutan bambu baru, daya pembangkit listrik akan ditambah 2 MW. Kebetulan General Electrik yang menjalin kerjasama dengan Elnusa mensupport 20 MW di proyek pertama ini. “Memelihara bambu cukup gampang, dan hasilnya banyak. Berbeda dengan batu bara dan fosil yang susah diperoleh, serta solar yang harganya mahal. Tak hanya keberadaan proyek ini juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” jelasnya seraya menyatakan saat ini pihaknya tengah menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat agar mendapat pengetahuan baru sehingga proyek besar ini berjalan aman dan lancar.

Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Berdirinya Bank Syariah Indonesia

Sementara itu Anggota DPR RI asal Sumbawa, Dr H Zulkieflimansyah SE M.Sc menyambut antusias kehadiran Elnusa yang akan membangun pembangkit listrik di Kabupaten Sumbawa. Menurutnya, bisa membujuk Ari Wijaya dkk untuk berinvestasi di daerah ini adalah sesuatu yang luar biasa. Karena itu pihaknya menyediakan tempat dengan memberikan tanah agar investasi Elnusa tidak terhambat dengan persoalan lahan. “Kita sediakan tempat dulu, yang penting mereka mau datang. Dan kami akan membantu apapun yang dibutuhkan Elnusa agar mereka mau berinvestasi. Ini semangat dasarnya,” ucap Doktor Zul—akrab disapa pendiri UTS perguruan tinggi ternama di Indonesia bagian timur.

Ia berharap dengan adanya pembangkit yang diinisiasi Elnusa akan membantu persoalan listrik di Sumbawa. Jika listrik sudah tersedia, salah satu infrastruktur vital dalam pembangunan itu mulai ada. Apalagi berikutnya pembangkit serupa akan dibangun di UTS, yang nantinya dapat menyediakan pekerjaan bagi Fakultas Biotek, Tekhnik Mesin, Eletro dan lainnya. “Jadi anak-anak kita bukan hanya sekedar kuliah tapi ada tempat mereka bekerja. Apa yang mereka pelajari di kampus bisa menjadi nyata di sini. Juga kalau ada industri akan membantu kampus dan lainnya termasuk kesinambungan event pacuan kuda di Kerato Angin Laut yang digelar setiap tahun. Tidak susah mencari sponsor,” ujarnya.

Baca Juga  PT SMM Gandeng UTS Kembangkan Usaha Social Enterprise di NTB

Lebih jauh dikatakan Doktor Zul, bahwa keberadaan industri merupakan fase berikutnya setelah meletakkan dasar pendidikan yang baik di Tana Samawa. Sebab maju dan tidaknya daerah ini tergantung industri. Tidak semua orang bisa ditampung menjadi pegawai negeri. Industrilah yang menyediakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya mampu mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Satu per satu perusahaan industri besar sudah mulai masuk dan berinvestasi di daerah ini. Belum lagi keberadaan STP (Science and Techno Park) di Batu Alang, Desa Leseng, Kecamatan Moyo Hulu sebagai pusat industri dan menjadi inkubasi bisnis di Indonesia bagian timur. (JEN/SR)

 

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *