SUMBAWA BESAR, SR (12/04/2016)
Rencana pembangunan sebuah hotel di Dusun Setema, Desa Labuan Aji, Pulau Moyo, Sumbawa, terhambat. Pasalnya, sekelompok massa mengamuk. Mereka membakar mess pekerja dan merusak alat berat yang berada di lokasi proyek tersebut, Senin (11/4) kemarin. Kini kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian Polres Sumbawa setelah Syamsuddin–penanggung jawab proyek resmi melaporkannya.
Ditemui SAMAWAREA di Polres Sumbawa, Selasa (12/4), Syamsuddin membenarkan adanya aksi pembakaran dan pengrusakan tersebut. Dari laporan para pekerjanya, aksi itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Awalnya para pelaku membakar alat berat. Karena tidak bisa terbakar, akhirnya melakukan pengrusakan. Selanjutnya pelaku membakar mess pekerja. Syam—sapaan akrab warga Sebotok, Pulau Moyo ini disapa, mengaku tidak mengetahui motif dari aksi massa ini. Karena itu dia menempuh upaya agar pihak kepolisian bisa mengungkap mengapa aksi itu terjadi. “Akibat kejadian itu saya mengalami kerugian miliaran rupiah,” kata Syam.
Sebelumnya diakui Syam, warga Dusun Satema sempat meminta kepadanya untuk membuatkan jalan tembus antar dusun di jalur darat mengingat selama ini jalur laut menjadi satu-satunya akses. Permintaan itu disanggupi dan mulai membangun jalan tembus sepanjang satu kilometer tersebut. Dia juga berencana membuat akses jalan penghubung antar desa. Setelah itu dia membuat hotel yang nantinya para pekerjanya adalah masyarakat local setempat. Dengan adanya kejadian ini, proses pembangunan itu menjadi terhambat. “Saya berharap permasalahan ini cepat selesai dan para pelaku segera ditangkap,” pinta Syamsuddin. (JEN/SR)
